Selain Pak Yewangoe, Acara tersebut menghadirkan narasumber seorang cendikiawan Muslim, Dr. Yudi Latif. Latif memapar pemikirannya: “Bagaimana membumikan etika Pancasila dalam penyelenggaraan negara.” Meskipun sudah lima belas tahun ordo reformasi bergulir di Indonesia, tetapi perubahan demokratisasi di Indonesia masih perlu diwaspadai karena semua perkembangan yang sudah terjadi hanyalah tahap awal dari proses panjang menuju konsolidasi demokrasi dan kemajuan bangsa.
Jenderal TNI Budiman, Kepala Staf Angkatan Darat sebagai Keynote Speaker
Pdt. Dr. S.A.E. Nababan menyampaikan Testimoni “Mengayuh Biduk Oikoumene Bersama Pak Sim”
Sekum PGI, Pdt. Gomar Gultom, M.Th., menyerahkan tanda kasih PGI untuk keluarga T.B. Simatupang
Acara Ibadah Syukur Penganugerahan Pahlawan Nasiional T.B. Simatupang dan Diskusi Pemikiran-pemikirannya diselenggarakan oleh Universitas Kristen Indonesia (UKI), Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), dan Yayasan Del. Acara tersebut dihadiri oleh Keluarga Besar Simatupang dan handai taulannya, Keluarga Besar UKI, Keluarga Besar PGI dan gereja-gereja anggota PGI, para staf TNI, para alumni Lemhanas, para pejabat negara dan pemerintahan, para mahasiswa, para aktivis LSM, para wartawan, dan masyarakat umum. Sebagai Keynote Speaker adalah Jenderal TNI Budiman, Kepala Staf Angkatan Darat, Moderator Panel Diskusi “Pembangunan Nasional sebagai Pengalaman Pancasila di Era Reformasi” adalah Prof. Dr. Imam Prasodjo, dan Testimoni “Mengayuh Biduk Oikoumene Bersama Pak Sim” disampaikan oleh Pdt. Dr. S.A.E. Nababan (mantan Presiden DGD untuk Asia). (Editor: Boy Tonggor Siahaan, Foto: Markus Saragih)
Be the first to comment