SWITZERLAND,PGI.OR.ID-Sekretaris Jenderal Dewan Gereja Dunia (WCC) Pendeta Dr Olav Fykse Tveit mengungkapkan kesedihannya atas hilangnya nyawa, dan solidaritas bagi mereka yang peduli atas peristiwa penembakan pada 5 November di First Baptist Church di Sutherland Springs, Texas (AS).
Sedikitnya 27 orang tewas, termasuk pelaku, dan masih banyak lagi yang terluka. Penembakan tersebut terjadi saat sebuah kebaktian gereja sedang berlangsung, dan pejabat masih menyelidiki apakah insiden tersebut terkait dengan kelompok teroris.
Dengan belum terungkapnya motif dari peristiwa yang terjadi, menurut Tveit saat ini kita harus merawat orang-orang yang telah kehilangan orang yang dicintai, mendoakan, dan pada saat bersamaan, terus mempertanyakan akar penyebab kekerasan semacam ini. “Senjata menjadi semakin menghancurkan dan mudah diakses, dan retorika ekstremis menambah tindakan ekstremis, kita harus mengutuk pengabaian terhadap kehidupan manusia,” katanya.
“Kekerasan seperti itu sangat menyakitkan untuk dihadapi saat tidak memusatkan perhatian pada orang-orang yang beribadah di tempat yang mereka rasa aman untuk berkumpul sebagai komunitas untuk mengekspresikan iman mereka,” tambah Tveit. “Bagaimana kita mengatasi dan merespons? Kita tidak mungkin bisa menghilangkan rasa sakit seseorang tapi kita bisa berjalan di samping mereka, apakah kita tetangga mereka di seberang jalan atau kita ribuan mil jauhnya. ” (oikoumene.org)
Be the first to comment