Wasekum PGI: “Hidup Sehat adalah Panggilan Pelayanan Gereja”

Perwakilan organisasi kemasyarakatan saat membubuhkan tandatangan disaksikan Menkes RI Nila Djuwita F. Moeloek

JAKARTA,PGI.OR.ID-Sejumlah organisasi kemasyarakat, diantaranya PGI, PB NU, Muhammadiyah, Fatayat NU, PELKESI, KOWANI, PHDI, dan PRAMUKA melakukan penandantanganan Memorandum of Understanding (MOU) dengan Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI, Kamis (12/11) di Ruang J. Leimena, Gedung Dr. Adhyatma, Kemenkes RI, Jalan H.R. Rasuna Said, Jakarta Selatan. Penandatanganan MOU dilaksanakan dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 51.

Pdt. Krise Anki Rotti-Gosal, Wakil Sekretaris Umum PGI yang hadir dalam acara tersebut menuturkan, bahwa penandatanganan MOU ini merupakan wujud dari masih adanya kepercayaan dari Kemenkes RI kepada organisasi kemasyarakatan, termasuk PGI, untuk melakukan kerjasama melalui program-program kesehatan yang digulirkan oleh lembaga tersebut.

“Kita bersyukur karena PGI masih mendapat kepercayaan itu, dan sekarang dilanjutkan lagi karena dalam penilaian Kemenkes program yang dilaksanakan PGI sangat mendukung dan memberi semacam banyak pembelajaran, karena melalui pendekatan keumatan, pendekatan gerejani, makanya masih dilanjutkan, ada juga ormas yang distopkan kerjasamanya,” ujar Pdt. Krise, yang pada saat itu didampingi oleh Kabiro Perempuan dan Anak PGI Pdt. Jennie Elliyani Keliat.

Lebih jauh Pdt. Krise menjelaskan: “Sejak 2011 PGI bekerjasama dengan Kemenkes RI dalam bidang pemberdayaan gereja untuk pengarusutamaan kesehatan di dalam jemaat. Sebab, hidup sehat dan bermutu adalah juga panggilan pelayanan gereja. Program yang telah dilakukan PGI melalui Departemen Perempuan dan Anak dengan Kemenkes RI yaitu kesehatan reproduksi, PHBS, gizi, penanggulangan HIV/AIDS yang kesemuanya itu berhubungan dengan kualitas hidup keluarga.”

Perwakilan organisasi kemasyarakatan foto bersama dengan Menkes RI
Perwakilan organisasi kemasyarakatan foto bersama dengan Menkes RI

Melalui program ini, lanjut Pdt. Krise, sebenarnya PGI ingin mengingatkan gereja-gereja bahwa hidup sehat adalah panggilan gereja yang telah lebih dulu dilakukan oleh Yesus Kristen ketika datang ke dunia, dengan menyembuhkan orang sakit, dan memberdayakan yang lemah, tidak berdaya dalam soal kualitas hidup.

“Kita kembali mengingatkan gereja-gereja akan misinya yang seringkali terabaikan oleh karena mungkin mengutamakan pemberitaan mimbar. Padahal, misi hidup Yesus itukan mengajar, menyembuhkan, dan berkhotbah. Inilah tiga kegiatan Yesus di mana-mana yang sering kita abaikan dan mungkin hanya mengutamakan mengajar, dan berkotbah,” jelasnya.

Sementara itu, Menteri Kesehatan RI Nila Djuwita F. Moeloek dalam sambutannya, mengucapkan terima kasih atas kontribusi yang telah diberikan oleh organisasi kemasyarakatan dalam rangka menunjang program Kemenkes RI, dan berharap melalui MOU ini, komitmen bersama untuk memotivasi bagaimana kita membangun kesehatan dapat terus berjalan.

Menkes RI Nila Djuwita F. Moeloek
Menkes RI Nila Djuwita F. Moeloek

Lanjut Djuwita, sesuai dengan Nawacita, yang diharapkan oleh Presiden RI Joko Widodo dan JK adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia. Manusia berkualitas tentu dimulai dengan kesehatan. Dengan kita membangun kesehatan maka kita bisa berpikir, berpendidikan dan dengan harapan diujungnya kita bisa sejahtera.

Untuk mewujudkan hal itu, lanjutnya, pemerintah tentu tidak mungkin bekerja sendiri tetapi juga memerlukan seluruh elemen masyarakat, memerlukan tangan-tangan yang dapat bekerjasama, terutama dengan mereka yang peduli terhadap kesehatan, agar dapat melahirkan generasi yang cinta sehat untuk dapat membangun negeri ini.

Selain dengan organisasi kemasyarakatan, penandatanganan MOU juga dilakukan dengan dunia usaha.

 

Editor: Jeirry Sumampow