Unit PRB-PGI Laksanakan Kegiatan TOF dan Penyaluran Bibit Pertanian di Sigi, Sulawesi Tengah

Peserta TOF Pendampingan Psikososial untuk Guru Sekolah Minggu dan Pembina Remaja di Watubula, Kamis (20/8)

SIGI,PGI.OR.ID-Unit Pengurangan Risiko Bencana Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PRB-PGI) melaksanakan sejumlah kegiatan seperti Training of Facilitator (TOF) Pendampingan Psikologis untuk Guru Sekolah Minggu dan Pembinaan Remaja, serta penyaluran bibit pertanian di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

Peserta TOF Pendampingan Psikososial untuk Guru Sekolah Minggu dan Pembina Remaja di Lindu (15-16/8).

Sebagaimana diketahui, peristiwa gempa bumi yang mengakibatkan terjadinya tsunami dan likuifaksi pada September 2018, merupakan peristiwa yang sulit dilupakan khususnya bagi masyarakat Kota Palu, Sigi dan Donggala. Tak terhitung banyaknya korban jiwa baik yang ditemukan maupun yang hilang, tidak terhitung juga berbagai macam kerusakan dan kerugian yang dialami.

Belum selesai bencana alam, di awal tahun 2020 Dunia dikejutkan dengan bencana non alam yaitu pandemi Virus Corona (Covid-19) yang penyebarannya sangat cepat ke seluruh dunia bahkan sampai ke Kota Palu dan sekitarnya sehingga membuat masyarakat menjadi cemas, takut dan gelisah.

Kegiatan TOF Pendampingan Psikologis untuk Guru Sekolah Minggu dan Pembinaan Remaja dilaksanakan dua tahap. Tahap pertama di Wilayah Lindu, 15-16 Agustus 2020, yang mencakup 3 jemaat penerima manfaat yaitu, GKST Jemaat Karmel Puroo, GPID Jemaat Pniel Puroo, dan GPID Jemaat Tiberias Kangkuro. Ketiga jemaat ini digabung dalam pelaksanaan karena letak Gereja/Jemaat yang saling berdekatan berada satu wilayah kecamatan Lindu. Sedangkan tahap dua di GKST Jemaat Bethel Watubula, 20 Agustus 2020, bersama dengan dua jemaat lainnya, GPID Jemaat Filadelfia Lakuta, dan GKST Jemaat Imanuel Siroa.

Peserta semangat dan antusias dalam mengikuti kegiatan TOF

TOF yang dilaksanakan setelah kegiatan Pendampingan Psikososial Anak dan Remaja pada Februari 2020 ini, menghadirkan dua orang fasilitator, yaitu Hendrijete N. Nuda, S.Psi, MM., Psikolog (Ketua HIMPSI Provinsi Sulawesi Tengah/Anggota Jemaat GKST) dan Pdt. Walde Sabanari, S.Th (Pdt GPID/Sekretaris Pengurus Wilayah Pelayanan di Kulawi). Keduanya membawakan materi dengan menggunakan model psikososial terstruktur sehingga sangat mudah di terima dan diaplikasikan oleh para peserta.

Semangat dan antusias para Guru Sekolah Minggu/Pembina Remaja dalam mengikuti TOF ini sangat terlihat karena mereka baru pertama kali mendapatkan pelatihan kegiatan pendampingan psikososial seperti ini.

Yemima, Guru Sekolah Minggu di GKST Jemaat Karmel Puroo mengatakan, “Pada kegiatan pendampingan Psikososial Anak dan Remaja yang telah dilaksanakan sebelumnya mereka di berikan alat bantu untuk mengajar sekolah minggu tetapi sampai saat ini alat bantu itu belum terpakai karena mereka masih bingung dalam pelaksanaan kegiatan. Tetapi setelah mengikuti kegiatan TOF ini dirinya dan teman-teman yang lain sudah paham untuk mengaplikasikan alat bantu mengajar ini kepada anak-anak yang ada di Jemaat mereka masing-masing,” ungkapnya.

Dia berharap agar kedepan kegiatan seperti ini masih ada terutama dalam hal pelaksanaan metode mengajar yang kreatif untuk anak-anak dan remaja.

Kegiatan TOF Pendampingan Psikologis untuk Guru Sekolah Minggu dan Pembina Remaja terlaksana dengan dukungan Presbyterian Church Ireland di Enam Jemaat GKST dan GPID yang berada di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

Salurkan Bibit Pertanian

Serah terima bibit pohon durian, benih jagung NK Sumo dan bibit sayuran, Selasa, (4/8).

Sementara itu, penyaluran bibit pertanian dilaksanakan pada 4-5 Agustus 2020, kepada 6 jemaat gereja yakni, GKST Jemaat Bethel Watubula, GPID Jemaat Filadelfia Lakuta, GKST Jemaat Immanuel Siroa, GKST Jemaat Karmel Puroo, GPID Jemaat Pniel Puroo, dan GPID Jemaat Tiberias Kangkuro, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

Kegiatan ini merupakan dukungan dari Presbyterian Church Ireland dengan sasaran pendistribusian bibit pertanian di enam jemaat gereja yaitu, gereja-gereja di bawah sinode Gereja Protestan Indonesia Donggala dan Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST). Bibit pertanian yang didistribusikan di antaranya, bibit pohon durian, benih jagung nk sumo dan bibit sayuran jenis sawi, terong, bahan rempah seperti, cabe, tomat. “Sebenarnya Kegiatan ini tertunda selama kurang lebih 4 bulan akibat Covid-19 setelah sebelumnya juga sudah dilaksanakan kegiatan pelatihan pertanian dan peternakan di enam jemaat ini,” ujar Winda, staf PRB-PGI.

Selain distribusi bibit pertanian lanjut Winda, masih ada juga kegiatan lainnya, seperti distribusi alat pembuatan kripik, alat pembuatan minyak kelapa, alat pembuatan sapu lidi dan ijuk serta indukan ternak babi sebanyak 12 ekor (10 ekor Babi Betina dan 2 ekor Babi Jantan) untuk jemaat gereja di Kecamatan Lindu Kabupaten Sigi. Pelaksanaan pembagian Indukan Babi dilaksanakan pada 15 Agustus 2020, di Desa Puroo Kecamatan Lindu.

Serah terima Indukan babi 12 Ekor kepada 3 (Tiga) Jemaat GPID dan GKST di Lindu
Kab. Sigi, Sulawesi Tengah

Tujuan dari bantuan ini, agar jemaat dapat kembali bangkit dari keterpurukan ekonomi  pascabencana gempa bumi 28 September 2020 lalu. Selain itu, agar warga gereja menjadi semangat untuk kembali melanjutkan pekerjaan mereka dengan berkebun dan kerja sesuai dengan keahlian masing-masing. “Dengan hasil pertanian jemaat di daerah masing-masing, seperti kelapa, pisang, ubi bisa membantu ekonomi membaik, akan berimbas juga kepada kas jemaat tentunya,” terangnya.

 

 

 

 

 

Pewarta : Winda Christiyanti