Toleransi di Tengah Pandemi

SURABAYA, PGI.OR.ID – Pendemi Covid19 tidak membatasi toleransi. Hal itu terjadi di Desember 2020 lalu khususnya di Gereja Katolik Kristus Raja Surabaya. Kalau memasuki perayaan Natal lalu, sejumlah warga muslim membantu mendekorasi pohon natal. Pohon natalnya pun unik karena terbuat dari ratusan masker, sabun cair dan botol cairan penyanitasi tangan.

“Kami membantu mendekor pohon natal itu sebagai bentuk solidaritas dan gotong royong antar umat beragama di Surabaya,” kata Nur Cholis, salah seorang yang turut membantu mendekorasi pohon natal itu, upaya ini merupakan bentuk solidaritas sesama warga Indonesia, yang dilakukan tidak hanya pada masa Natal saja.

Dikutip dari voaindonesia.com, Nur Cholis mengaku apa yang dilakukan karena momennya Natal. Kalau pun tidak Natal, ya tetap kita bantu jika ada kegiatan dari agama lain,” akunya.

Bersama pengurus gereja pembuatan dekor pohon natal menggunakan ratusan masker warna-warni dan botol hand sanitizer sebagai pesan bagi jemaat dan warga yang melihatnya agar warga saling menjaga kesehatan satu sama lain.

Sepanjang bulan Deember 2020 hingga Januari 2021 lalu, pohon natal itu tetap berdiri sehingga bisa dinikmati.

Menurut Pastor Kepala Paroki Kristus Raja, Romo Mercelinus Hardo Iswanto, ide mendekor pohon natal dengan bahan-bahan prokes sebagai bentuk keterlibatan gereja terhadap upaya penanggulangan virus corona melalui penerapan protokol kesehatan. “Ada warga muslim yang ikut membantu saat pengerjaan dan itu kami sangat menghargai.”

Romo Hardo menambahkan, bahan-bahan dekor dikumpulkan dari setiap lingkungan dan wilayah, melalui keluarga-keluarga di wilayah dan lingkungan itu, dikoordinir oleh ketua wilayahnya lalu mengirim ke gereja.

Artikel ini ditulis bekerjasama dengan PUSAD Paramadina dan didukung GUYUB – UNDP.

 

Pewarta : Phil Artha/ dari berbagai sumber