PAPUA,PGI.OR.ID-Dalam rangka momentum sumpah pemuda, Forum Temu Kebangsaan Orang Muda dengan Komsis Kepemudaan KWI dan didukung oleh Kementrian Pemuda dan Olahraga menyelenggarakan kegiatan Temu Kebangsaan Pemuda Lintas Agama di wilayah Merauke. Kegiatan yang berlangsung selama 4 hari (25 -28 Oktober 2017) ini, bertempat di Rumah Bina Keuskupan Agung Merauke dengan melibatkan kurang lebih 95 orang Muda dari berbagai latar belakang agama Seperti Katolik, Kristen Protestan, Hindu, Budha, Islam.
Dalam sambutan pembukaan, Rm. Antonius Haryanto, selaku Steering Comitee Forum Temu Kebangsaan Orang Muda memaparkan bahwa perjumpaan orang muda antar agama ini bertujuan untuk menjawab tantangan orang muda. “Orang muda harus mampu memberi jawaban atas berbagai tantangan bangsa kita,” ungkap Rm. Hary.
Ada beberapa tantangan yang akan didiskusikan dan orang muda yang akan mengupayakan perbaikan dengan bekerja bersama-sama. Kegiatan ini tidak hanya menjadi wadah perjumpaan orang-orang muda lintas agama saja, lebih dari itu para peserta kegiatan diberikan kesempatan untuk membangun relasi dan kerjasama yang berkelanjutan.
Acara pembukaan kegiatan dihadiri oleh sejumlah tokoh agama yang tergabung dalam FKUB Merauke, Rm. Hengky Vikjen Keuskupan Agung Merauke maupun sejumlah pejabat pemerintah, di mana salah satunya adalah Sekretaris Daerah Bapak Daniel Pauta yang turut memberikan sambutan yang sekaligus ikut membuka acara secara resmi mewakili Bupati Merauke. Kegiatan ini memberi fokus pada empat topik pokok yaitu, persoalan pendidikan, persoalan lapangan kerja, persoalan lingkungan hidup, persoalan korupsi, dan peredaran dan dampak minuman keras bagi orang muda di Merauke.
Kegiatan yang berlangsung di Merauke ini dipandu oleh sejumlah fasilitator yang adalah Executive Boart Forum Temu Kebangsaan Orang Muda seperti: Abdiel Fortunatus Tanias, Bayu Whardana, Corry Neryceka, Desiana Samosir, & Savic Ali (Pegiat media Nahdatul Ulama & Pegiat Gusdurian).
Selain pertemuan rutin yang akan dilakukan pasca kegiatan ini, adapula sejumlah aktivitas baik itu berupa sosialisasi, campanye maupun aksi-aksi konkkret yang telah disusun bersama-sama berdasarkan pada 5 topik yang digumuli bersama selama kurang lebih 4 hari. Seluruh rencana tindak lanjut yang telah disepakati beserta deklarasi komitmen untuk bekerjasama dan merawat perdamaian bersama dibacakan dan ditandatangani dalam puncak acara perayaan sumpah pemuda yang disaksikan langsung oleh Menko PMK Puan Maharani yang dalam kesempatan itu didampingi, Menkes Nila Moeloek, Menteri PPA Yohana Yambisey, Kepala BNPB Willem Rampangilei, Danjen Kopassus Mayjen TNI Matsuni serta Bupati Merauke Fredericus Gebze di GOR Hiad Sai Trikora.
Forum Temu Kebangsaan Orang Muda adalah forum yang diinisiasi oleh lima lembaga di Komisi Kepemudaan Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI), Biro Pemuda dan Remaja Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), Jaringan GUSDURian, Aliansi Nasional Bhinneka Tunggal Ika (ANBTI), Dewan Pengurus Nasional Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia (DPN PERADAH). Forum ini mulai terbentuk sejak tahun 2016 di Jakarta.
Sejak terselenggara Forum Temu Kebangsaan Orang Muda angkatan kedua pada April 2017, maka dirasa perlu untuk memperluas gerakan ini diberbagai wilayah di Indinesia dengan maksud agar gerakan dengan semangat dan prinsip yang sama mampu memberi dampak pada masyarakat lebih luas terkhusus kepada orang muda di “akar rumput.” Merauke menjadi salah satu daerah pertama di luar Jakarta dimana kegiatan serupa Forum Temu Kebangsaan Orang Muda ini dilaksanakan. Beberapa daerah lain yang saat ini sedang dijejaki untuk pelaksanaan Forum Temu Kebangsaan Orang Muda ini adalah Jogjakarta, Makasar, Bali & Nusra, Pontianak, Medan, Lampung, Cirebon.
Be the first to comment