Survei LSI: Sentimen Agama Meningkat di Jakarta

sentimen agama menjadi variabel sangat menentukan kemenangan pasangan calon di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017

JAKARTA,PGI.OR.ID-Hasil survey Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang dilakukan awal Januari 2017 menyatakan, sentimen agama menjadi variabel sangat menentukan kemenangan pasangan calon di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017. Bahkan, persentase responden untuk sentimen agama menjadi semakin meningkat.

“Sentimen agama sekarang menjadi variabel penting bagi masyarakat. Masyarakat sangat dinamis, tergantung situasi dan kondisi yang ada,” ujar peneliti LSI Adrian Sopa dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa, (24/1).

Dari survei yang digelar lembaga besutan Denny JA kepada 880 responden di seluruh Ibukota sepanjang 5-11 Januari 2017 itu terungkap, 71,4 persen (%) responden menganggap kesamaan agama calon pemimpin sangat berpengaruh penting. Sedangkan, 27,2% menganggap kurang penting, dan 1,4% tidak menjawab.

Adrian menjelaskan, pada Maret 2016 lalu, yang menjawab penting masih 40%, lalu pada Oktober 2016 menjadi 55%. Peningkatan terkait sentimen agama itu terjadi setelah mencuatnya kasus penistaan agama yang menjerat pasangan nomor dua Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Dalam survei LSI itu, lanjut Adrian, terungkap 96,1% responden menganggap penting calon gubernur untuk menjaga keberagaman, sedangkan 0,7% menganggap tidak penting, dan 3,2% tidak menjawab.

“Kebhinekaan adalah isu populer di masyarakat DKI. Jika ada calon yang menolak keberagaman atau kebhinekaan, berarti sangat berlawanan dengan suara mayoritas warga Jakarta,” ujarnya.

Ditambahkan, dari hasil survei LSI terungkap, pasangan yang mampu menjaga keberagaman adalah pasangan nomor urut pertama yakni Agus-Sylvi yang meraih 30,5%, lalu Anies-Sandiaga 24,5%, dan Ahok-Djarot 15,2%. Sedangkan untuk responden Muslim, Agus unggul dengan 39,6%, sedangkan Ahok hanya 28%, dan Anies 23,4%. Sementara untuk pemilih non-Muslim Ahok unggul dengan 74,5%, Agus 2,8%, Anies 22,6%.