Solidaritas Gereja-gereja Bagi Korban Kabut Asap

Hotspot biang asap. Sumber: BNPB

JAKARTA,PGI.OR.ID-Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengatakan enam kota di Indonesia dalam kondisi level berbahaya akibat kabut asap.

Sutopo mengatakan, berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada Sabtu 26 September 2015, Indeks Standard Pencemaran Udara (ISPU) di beberapa kota berada pada level Berbahaya. Antara lain: Palangkaraya 1.912 gram per m3, Pekanbaru 401, Pontianak 602, Kampar 419, Bengkalis 429, dan Siak 527.

Nilai ini jauh di atas ambang batas minimum level berbahaya yaitu 350. Sementara Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Jambi tidak termonitor karena alatnya rusak. Sedangkan di Banjarbaru 66 dan Samarinda 98 atau level sedang.

Sutopo menjelaskan, kualitas udara tersebut berkorelasi dengan jarak pandang. Jarak pandang di Palangkaraya pada Sabtu pagi hingga siang hanya 50-300 meter.

Menyikapi bencana kabut asap, Pendeta Henrek Lokra, Sekretaris Eksekutif Bidang Keadilan dan Perdamaian PGI menghimbau, agar gereja-gereja di Indonesia turut memberi perhatian terhadap persoalan ini sebagai bentuk solidaritas sesama anak bangsa.

“Kita prihatin terhadap bencana di negeri ini yang silih berganti, gempa bumi di Sorong yang menyebabkan kerusakan parah, kebakaran di Gunung Lokon di Sulawesi Utara, dan kebakaran hutan di Palangkaraya, serta beberapa tempat lainnya, semakin menambah beban penderitaan masyarakat yang ada di sana. Sebab itu, inilah waktunya kita menghadirkan shalom Allah yang sesuai dengan tema PGI: Tuhan Mengangkat Kita dari Samudera Raya, untuk ikut meringankan beban penderitaan mereka,” ujar Henrek.

Diinformasikan pula, PGI memiliki Pokja Pengurangan Resiko Bencana PGI. Bagi gereja-gereja yang tergerak untuk meringankan beban penderitaan para korban dapat menyalurkannya lewat Pokja ini. Berdasarkan koordinasi dengan Humanitarian Forum Indonesia (HFI) kebutuhan mendesak bagi para korban asap di Kalimantan dan Sumatera, yaitu masker standar serta obat-obatan.

Pokja asapPokja Pengurangan Resiko Bencana PGI sendiri telah melakukan lawatan ke Gunung Lokon, dan Sorong, Papua Barat untuk melihat secara langsung kondisi para korban akibat bencana yang terjadi di daerah tersebut.