Silaturahmi Kamtibmas Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Tokoh Pemuda 2018

Seluruh peserta, pejabat tinggi POLRI dan panitia pelaksana foto bersama diakhir kegiatan

JAKARTA,PGI.OR.ID-Sebagai institusi pemerintah yang mempunya motto: Rastra Sewakotama, yang artinya Abdi Utama bagi Nusa Bangsa, Polri mengemban tugas-tugas kepolisian di seluruh wilayah Indonesia yaitu memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat; menegakkan hukum; dan memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.

Untuk itu, menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum tahun 2019 yang kurang dari setahun ke depan, Polri mengumpulkan berbagai tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda dalam Silaturahmi Kamtibmas Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Tokoh Pemuda Tahun 2018 di Auditorium PTIK, Jakarta Selatan, Selasa (24/7).

Acara dibuka dengan menyanyikan bersama lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan dilanjutkan Laporan Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan. Selanjutnya, Komjen. Pol. Drs. Lutfi Lubihanto membacakan keynote speaker Kapolri yang berhalangan hadir.

Komjen. Pol. Drs. Lutfi Lubihanto saat membacakan materi keynote speaker Kapolri

Dalam sambutannya, Kapolri menekankan akan peran tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda dalam mempengaruhi masyarakat untuk memilih sesuai apa yang mereka yakini. Kapolri juga mengharapkan semua elemen anak bangsa bersama-sama berkomitmen untuk menjaga ketertiban pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

Disampaikan pula, sebagai bangsa yang memiliki keanekaragaman, setiap anak bangsa seharusnya bangga sekaligus waspada agar keanekaragaman tersebut tidak dijadikan alat perpecahan bangsa. Ia juga mengharapkan agar seluruh peserta dapat mengikuti acara silaturahmi dan menemukan informasi serta pemahaman yang baru tentang materi-materi yang akan dibawakan dalam diskusi. Kapolri juga menghimbau agar semua pihak bersama-sama mewujudkan Pemilihan Umum 2019 yang aman dan damai.

Selanjutnya lima orang narasumber yakni menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin, Komisioner KPU Ilham Saputra, Muh. Makrudin Hafid, Deputi Bidang Pengkajian dan Materi UKP PIP Prof. Anas Saidi, dan Kasatgas Nusantara POLRI Irjen Pol. Gatot Eddy Pramono menjelaskan masing-masing bidang yang mereka pimpin.

Ilham Saputra memberi gambaran tentang persiapan penyelenggaraan Pemilihan Umum 2019 yang saat ini sedang dalam tahap pembuatan aturan-aturan. Dijelaskannya juga bahwa tahun 2019 mendatang pemilihan presiden dan pemilihan anggota legislatif akan dilaksanakan bersamaan. Ilham juga memberi gambaran singkat tentang pelaksanaan pilkada 2018 yang berjalan lancar dan hampir tidak ada masalah yang besar dalam pelaksanaannya.

Sedangkan perwakilan Bawaslu dalam acara tersebut, Muh. Makrudin Hafid dalam penjelasannya mengajak semua peserta untuk memiliki keprihatinan dan kepedulian yang sama dalam menciptakan situasi yang aman dan kondusif menjelang Pemilu 2019. Ia juga mengatakan bahwa tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda seharusnya menjadi juru damai bagi masyarakat dalam persiapan menghadapi pemilu yang akan datang.

Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin dalam penjelasannya mengangkat tema bagaimana bangsa Indonesia seharusnya menjaga kebangsaan tersebut serta mengapresiasi terlaksananya kegiatan Silaturahmi Kamtibmas tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda ini. Menteri agama juga kembali menekankan bahwa inti pesan setiap agama adalah memanusiakan manusia dan mengajarkan kedamaian bagi para pemeluknya, sehingga agama dan politik sebenarnya sesuatu yang dapat berjalan beriringan. Sehingga pemahaman bahwa agama tidak perlu disangkutpautkan dengan politik adalah kurang tepat menurutnya.

“Agama seharusnya digunakan sebagai roh dan pendorong yang baik saat seseorang memutuskan untuk maju berpolitik sehingga ia akan menjadi politisi yang baik sesuai ajaran agama yang dianutnya. Beliau juga menjelaskan perbedaan antara politik agama dan politisasi agama yang seringkali digunakan pihak-pihak tidak bertanggung jawab untuk menjegal lawan politiknya,” jelas Menag RI.

Sementara itu, Prof. Anas Saidi mengajak masyarakat untuk menggunakan akal sehat dalam menghadapi situasi menjelang pemilu di tengah pemahaman akan Pancasila yang menurutnya semakin menyusut. Menurut beliau juga, agama seharusnya dapat memberikan kontribusi positif bagi keamanan bangsa menjelang pemilu yang akan diadakan sebentar lagi. Ia juga menyesalkan bahwa selama ini Pancasila surplus wacana namun minim tindakan.

Irjen Pol. Gatot Eddy Pramono selaku Asrena Kapolri selaku Kasatgas Nusantara kemudian menjelaskan latar belakang terbentuknya Satgas Nusantara yang diharapkan dapat menjadi cooling system saat situasi politik memanas menjelang pemilihan umum saat ini.

Secara umum kelima narasumber menekankan tentang pentingnya peran tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda untuk bersama-sama menciptakan situasi yang aman, kondusif dan menyejukkan di tengah isu politik yang akan memanas menjelang semakin dekatnya pesta demokrasi 2019.

Penjelasan dari para narasumber dilanjutkan dengan sesi pertanyaan dari peserta silaturahmi. Acara juga diisi dengan foto bersama dari seluruh peserta, pejabat tinggi POLRI dan panitia pelaksana. (Abdiel F. Tanias)

 

 

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*