ASMAT,PGI.OR.ID-Sebagai wujud kepedulian terhadap kondisi kesehatan masyarakat di Asmat, Papua, Respon Asmat PGI, bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Asmat serta sejumlah lembaga lainnya, menyelenggarakan kegiatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2018 berupa Sikat Gigi Massal Anak Sekolah SD-SMA yang diikuti 1600 siswa, dan pemberian makan “1000 Hari Pertama Kehidupan” untuk 300 Ibu Hamil dan Anak Batita, di Distrik Atsj, Asmat, Papua, Senin (12/11).
Menurut Dr. Alphinus Kambodji, kegiatan ini merupakan suatu terobosan untuk mendukung penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) khususnya pada anak-anak. “Ternyata, menyikat gigi belum menjadi kebiasaan di kalangan anak-anak di Asmat. Oleh karena itu, ini menjadi momentum bagi penerapan PHBS agar terinternalisasi dalam keseharian anak sekolah. Sementara Program “1000 Hari Pertama Kehidupan” memang sudah menjadi program Pemda, dan setiap Senin-Jumat, Bumil dan Batita diberi makan cuma-cuma oleh Pemda yang dilaksanakan Petugas Puskesmas,” jelasnya.
Kedua kegiatan tersebut, lanjut Kamboji, dipusatkan di jalan utama Atsj, dengan Pos Utama di Kantor Polsek. Semua unsur terlibat, seperti Kantor Distrik Atsj, Polsek, Koramil, Sekolah-sekolah, UPTD Dinas Pendidikan, IDI Cabang Kab.Asmat, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Puskesmas Atsj, dan Respons Asmat PGI sebagai motor utama. “Kita mendapat dukungan sikat gigi, pasta gigi dan dana dari teman-teman di Jakarta, Malang, Surabaya dan Timika,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Atsj, Kab. Asmat Ambrosius Oktan mengatakan, kegiatan HKN dengan Sikat Gigi Massal ini merupakan wujud dari kekuatan dan kekompakan lintas sektor di Distrik Atsj. Keterlibatan masyarakat merupakan gambaran bahwa masyarakat Asmat khususnya Atsj tidak mau terus tenggelam dalam keterpurukan di bidang kesehatan. “Inilah yang memotivasi kami semua melaksanakan kegiatan yang didukung banyak pihak dari luar Asmat sebagai bukti dari kekuatan jejaring bagi kemajuan Anak Bangsa,” tandasnya.
Sebagaimana diketahui, sejak kasus campak dan gizi buruk terjadi di Kabupaten Asmat, tepatnya Januari 2018, tim Respon Asmat PGI, yang terdiri dari gereja anggota, dan mitra, secara bersama sepakat untuk mewujudkan solidaritas kepada sesama anak bangsa di Kabupaten Asmat, Papua dengan melakukan assessment dan intervensi berupa Bakti Sosial Pelayanan Kesehatan, dalam upaya membantu mengatasi masalah KLB dan pemulihan Gizi Kurang dan Gizi Buruk yang terjadi pada anak Balita secara berkelanjutan.
Penulis: Dr. Alphinus Kambodji
Editor: Markus Saragih
COPYRIGHT © PGI 2018
Be the first to comment