LEMBANG,PGI.OR.ID-Sejak 16-20 Nopember 2015, berlangsung Sidang Sinode XXVII Gereja Kristen Jawa (GKJ), di Wisma Shallom, Lembang, Jawa Barat. Persidangan mengambil tema: Hidup Bersama dalam Keluarga Allah dan Subtema: Gereja-gereja Kristen Jawa Melangkah dalam Kasih untuk Memelihara Rumah Bersama.
Oditha Rintana Hutabarat, Dirjen Bimas Kristen Kementerian Agama RI, saat pembukaan, mengungkapkan bahwa ada banyak perpecahan dan konflik di sinode-sinode gereja di Indonesia. Penyebabnya bermacam-macam, ada yang karena ajaran misalnya, terjemahan Alkitab, karena tata organisasi, perebutan jabatan, keuangan, dan lain sebagainya.
Untuk itu, lanjut Oditha, persidangan sinode GKJ dengan tema Hidup Bersama Dalam Keluarga Allah sungguh-sungguh menjadi roh pelayanan. Sehingga GKJ bisa jadi teladan dalam keharmonisan dan pengampunan.
Mendahului persidangan, diadakan pertemuan Pra-Sinode GKJ atau Sinode Tahap I di Wisma Salib Putih di Salatiga, 14-15 Oktober 2015. Pada kesempatan itu, Pdt. Dr. Henriette Hutabarat-Lebang Ketua Umum PGI, diundang menjadi salah satu narasumber dalam pembahasan terkait tema, khususnya menyoroti pandangan dan perspektif oikoumenis nasional (Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia, PGI) regional (Christian Conference of Asia, CCA) dan global (World Council of Churches, WCC), bertolak dari konteks Indonesia.
Ditekankan, bahwa tema ini mengungkapkan suatu kerinduan untuk membangun dan mengalami kehidupan bersama seluruh ciptaan Allah dalam relasi yang harmonis, saling menghargai dan saling menopang agar semua dapat menikmati kehidupan anugerah Allah.
“Inilah maksud Allah ketika menciptakan dunia ini beserta seluruh isinya sebagaimana kesaksian Alkitab: Maka Allah melihat segala yang dijadikanNya itu, sungguh amat baik. (Kej. 1:31) Kerinduan ini makin membara ketika saat ini kita di Indonesia, di Asia bahkan di seluruh dunia mengalami krisis multi dimensi yang menyebabkan merosotnya kualitas hidup semua ciptaan Allah,” jelasnya.
Lebih jauh Pdt. Henriette menjelaskan: “Sidang-sidang oikoumenis khususnya sidang raya yang diselenggarakan oleh WCC tahun 2013, PGI tahun 2014 dan CCA tahun 2015 semuanya mencerminkan keprihatinan terhadap kemerosotan kehidupan di planit ini. Gereja-gereja khususnya yang tergabung dalam lembaga-lembaga oikoumenis ini ditantang dan dipanggil untuk ikut dalam arak-arakan umat Tuhan untuk memulihkan dan merawat kehidupan bersama keluarga Allah, sambil mengingat firman Tuhan lewat nabi Amos: Carilah Aku, maka kamu akan hidup! (Amos 5:4).”