Sidang Sinode XXXV GBKP: Iman Perangi Keserakahan dan Kezaliman

Sidang Sinode XXXV GBKP
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin tengah memukul gong tanda dibukanya Sidang Sinode XXXV GBKP, Sabtu (11/4).(Foto: Panitia Sidang Sinode XXXV GBKP)

SIBOLANGIT, PGI.OR.ID – Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin dalam sambutan membuka Sidang Sinode XXXV Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) di Sukamakmur, Sibolangit, Sumatera Utara. mengharapkan Sidang Sinode GBKP mampu mendorong semangat baru mengimplementasikan iman untuk bersama-sama memerangi keserakahan dan kezaliman di tengah masyarakat, demikian disampaikan Menag Lukman Hakim, Sabtu (11/4).

Menag mengharapkan Sidang Sinode akan berorientasi mengajak masyarakat untuk bangkit melawan kemiskinan, kebodohan, tindak kriminalitas dan penyakit sosial, sehingga keberadaan GBKP semakin dirasakan manfaatnya, demikian kata Menteri Lukman Hakim.

“Perlu saling percaya antar anggota masyarakat, karena itu merupakan modal dasar bekerja sama untuk membangun, sikap demikian perlu dikembangkan agar kebersamaan dalam membangun negeri  yang sejahtera dapat diwujudkan,” demikian kata Menag Lukman Hakim.

Sidang Sinode XXXV GBKP berlangsung dari Sabtu (11/4) hingga Jumat (17/4) bertempat di Retreat Center Sukamakmur, Sibolangit Sumatera Utara. Pada pembukaan Sidang Sinode ini hadir Ketua Umum PGI Pendeta Henriette Lebang, perwakilan Gubernur Sumut, Perwakilan dari Pangdam Bukit Barisan dan Polda Sumut, Kakanwil Kemenag Sumut, Direktur Urusan Agama Kristen Gultom, Sekretaris Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Bupati Karo, Wakil Bupati Deli Serdang, serta sekitar 1.200 jamaah GBKP dari berbagai daerah di Indonesia.

Pendeta Henriette: Tuhan Memberikan Kekuatan Iman

Sidang Sinode XXXV GBKP kali ini bertemakan, “Biarpun gunung-gunung  beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu. Adapun sub temanya adalah “Kasih Tuhan yang tidak berkesudahan memampukan kita untuk menyatakan kebaikan-Nya menghadapi segala realita kehidupan.”

Ketua Umum PGI Pendeta Henriette dalam sambutannya mengatakan bahwa tema Sidang Sinode GBKP kali ini merupakan janji Tuhan yang memberi kekuatan iman, terutama dalam menjalani kehidupan, khususnya selama lima tahun Gunung Sinabung bergoncang.

“Ingat bahwa kasih Tuhan tidak bergoncang dan terus membimbing umat. Selamat bersidang,  selamat melanjutkan karya. Meski gunung bergoyang, Tuhan setia,” tegas Pendeta Henriette.

Sidang untuk masa depan 5 – 10 Tahun GBKP

Pendeta Dr. Erick J Barus DTh, Ketua Moderamen GBKP dalam menyebutkan, persidangan sinode ini merupakan program 5 tahunan untuk mengevaluasi program 5 tahun yang lalu dan menetapkan Garis-Garis Besar Pelayanan (GBP) GBKP untuk masa 5 tahun yang akan datang, sekaligus untuk membahas dan menetapkan Tata Gereja periode  2015-2025 sebagai dasar pelayanan 10 tahun kedepan.

“Persidangan  akbar ini,  sebagai sarana persidangan pelayanan khusus untuk membicarakan dan mengambil keputusan tentang pergumulan kehidupan gereja dan tugas panggilan dalam terang Firman Allah  sesuai dengan Tata Gereja Bab V pasal 30 : 1. Untuk itu, dalam sidang sinode ini kita diajak untuk bersama-sama menggumuli tema dan subtema sidang sinode serta  mengintegrasikannya dalam GBP 2015-2020 serta mengkonkritkan dalam program kegiatan tahunan yang disesuaikan dengan tema tahunan selama lima tahun kedepan,”  kata kata Pendeta Erick Barus.

Pendeta Erick Barus juga menyampaikan beberapa permasalahan di GBKP berdasarkan penelitian Litbang antara lain kualitas sumberdaya manusia (SDM) yang masih membutuhkan pembinaan secara berkelanjutan dan profesional. Ada masalah kaum muda yang kurang dipuaskan oleh ibadah gereja hingga mencari alternatif lain, untuk itu perlu pelayanan yang lebih sesuai perkembangan zaman, hal ini dibutuhkan inovasi baru dan program yang transformatif untuk menghadapi tantangan zaman. Untuk itu gereja harus terus bekerja sesuai dengan tritugas gereja (Marturia, Koinonia, Diakonia) dalam bentuk konkrit, demikan kata Pendeta Erick Barus.

Ketua Umum Panitia Sinode GBKP ke XXXV dan Jubileum 125 tahun GBKP, Ir Setia Dharma Sebayang MM dalam kata sambutannya mengatakan, sidang sinode akan memilih Moderamen yang baru periode 2015-2020. Diharapkan dapat membawa GBKP ke arah pelayanan seperti yang Yesus Kristus lakukan, yakni melayani bukan dilayani, pelayanan yang disertai kompetensi, integritas dan komitmen.

Sidang sinode XXXV GBKP diharapkan berlangsung lancar mengacu tata tertib, saling menghargai, tidak memaksakan kehendak, lebih mengutamakan kepentingan seluruh jemaat, hingga  menghasilkan keputusan strategis untuk pengembangan GBKP yang dapat memberikan manfaat bagi jemaat GBKP serta masyarakat Indonesia, demikian kata Setia Dharma.

Sidang Sinode ini dibuka Menag Lukman Hakim dengan pemukulan gong dengan didampingi Bupati Karo Terkelin Brahmana, Moderamen GBKP, Ketua Umum Panitia Ir Setia Darma Sebayang dan lainnya. Pada kesempatan itu Menag Lukman Hakim ditabalkan menyandang marga Barus Bebere Sebayang dan dikenakan seperangkat pakaian adat Karo.

Seusai pembukaan dilanjutkan dengan kebaktian pembukaan yang dipimpin oleh Pdt Deonald Sinaga PhD, Pdt Jonpianus Tarigan dan Pdt Ita Apulina Br Kacaribu. Acara juga diisi dengan koor dari Mamre, Moria, Tarian Procesional dari KAKR. (Sumber: Humas Panitia Sidang Sinode XXXV GBKP)