Sidang Raya Perempuan Sinode GKSB III di Tamalea

TAMALEA, PGI.OR.ID – Persekutuan Perempuan Sinode Gereja Kristen Sulawesi Barat (GKSB) tengah melaksanaka Sidang Raya Perempuan Sinode GKSB yang ke III Tahun 2015 di Tamalea, Bonehau, Sulawesi Barat (19-22/10). Lebih dari 400 orang peserta utusan jemaat hadir yang terdiri dari utusan Klasis dan Pimpinan Sinode GKSB.

Dalam acara pembukaan hadir Ketua Majelis Pimpina Sinode MPS-GKSB, serta wakil dari pemerintahan Bonehua, Sulawesi Barat. Pdt. Sri Yuliana juga yang datang mewakili Majelis Pekerja Harian Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (MPH PGI) hadir dan membuka Sidang Raya tersebut.

Dalam sambutannya, Ketua Sinode GKSB, Pdt. Simon M. Topangae mengajak seluruh Perempuan GKSB untuk tetap membangun kerjasama dan memiliki rasa peduli terhadap Persekutuan Perempuan Sinode GKSB ini.

tamalea1

Sidang Raya Perempuan Sinode GKSB ini secara umum bertujuan untuk dapat membekali dan menyemangati kaum Perempuan di Sulawesi Barat dalam menjalankan panggilan gereja, yakni bersekutu, bersama dan melayani.

Sehubungan dengan tema dan subtema, Sidang Raya Perempuan Sinode GKSB ini akan mendorong kaum Perempuan dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab dalam mengatasi kemiskinan, ketidakadilan, radikalisme dan kerusakan lingkungan.

tamalea2

Di dalam kegiatan Sidang Raya Perempuan Sinode GKSB, diisi dengan kegiatan Pembinaan Kesetaraan Gender oleh Pdt. Sri Yuliana dan Kepemimpinan Perempuan oleh Pdt. Ruth Ketsia Wangkai dari Peruati.

Pendeta Sri Yuliana menceritakan, para peserta yang datang dari berbagai pelosok desa, harus menempuh jarak berkilo-kilo meter dan itu hanya dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua. “Mereka dengan sukarela datang naik ojek selama 4-5 jam dengan ongkos tak kurang dari Rp. 300.000,” tutur Pendeta Sri Yuliana yang sangat terkesan akan perjuangan jemaat dan perempuan GKSB.