Sidang MPL-PGI 2016. Ketum PGI: “Radikalisme Telah Menjadi Masalah Global!”

Pdt. DR. Henriette Hutabarat-Lebang saat menyampaikan pengantarnya

PARAPAT,PGI.OR.ID-Radikalisme telah menjadi masalah global yang hanya dapat diatasi secara bersama termasuk dengan mitra-mitra kerja PGI di luar Negeri. Kita ditantang untuk lebih memahami akar penyebab maraknya radikalisme yang begitu kompleks seiring dengan perubahan masyarakat yang begitu cepat di era globalisasi.

Demikian Pengantar Ketua Umum PGI Pdt. DR. Henriette Hutabarat-Lebang mengawali Laporan Majelis Pekerja Harian Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (MPH-PGI) yang disampaikan di hari kedua Sidang MPL-PGI 2016, di Parapat, Sumatera Utara, Sabtu (23/1).

Lebih jauh Pdt. Henriette mengungkapkan, bahwa rangkaian percakapan terkait radikalisme juga menjadi tema diskusi yang dilakukan oleh gereja-gereja mitra PGI di luar negeri, salah satunya sidang Eukumindo yang diselenggarakan di Bonn pada 16-20 September 2015, yang mengangkat tema Radikalisme and Religious Fundamentalism in our Midst.

Selain itu, Simposium Religion, State and media in Dialogue: Indonesia-Netherlands Perspective yang diselenggarakan oleh Kedutaan besar Indonesia di Belanda, dan Konsorsium Belanda-Indonesia untuk Hubungan Islam Kristen, di mana PGI juga ikut berpartisipasi, yang diadakan di Den Haag, 25 September 2015.

Disinggung pula kasus aksi bom bunuh diri di depan pusat perbelanjaan Sarinah yang terletak di jantung kota Jakarta, yang menyebabkan 8 orang meninggal dan sekitar 20 orang luka-luka. Hal ini memperlihatkan bahwa jaringan teroris ISIS yang sejak beberapa waktu lalu disinyalir telah hadir di Indonesia, termasuk orang Indonesia anggota ISIS yang kembali dari Syria dan Irak, sungguh telah mulai beraksi.

Hal ini menunjukkan bahwa bahaya terorisme tetap menjadi ancaman serius, bahkan sudah semakin mengglobal.

 

Editor: Jeirry Sumampow