JAKARTA,PGI.OR.ID Percakapan mengenai pergumulan masyarakat Papua, sebagaimana ditangkap oleh gereja-gereja di tanah Papua, mewarnai Sidang Majelis Pekerja Harian (MPH) PGI yang berlangsung di Grha Oikoumene, Jakarta, Sabtu (25/1). Catatan pergumulan ini diperoleh Tim Pastoral PGI yang melakukan kunjungan ke beberapa lokasi di Papua pada 10-12 Januari 2019. Dari sejumlah informasi yang masuk, Tim Pastoral PGI memandang bahwa dibutuhkan Tim Pencari Fakta (TPF) ke lokasi yang mengalami gangguan mengingat berkembangnya simpang siur informasi terkait persoalan Papua. Selain itu, Tim Pastoral PGI juga memandang bahwa pemerintah dan berbagai pihak perlu mengedepankan pendekatan kultural dan hukum untuk merespons pergumulan masyarakat Papua.
Sidang MPH PGI kali ini berlangsung sehari sebelum pelaksanaan sidang Majelis Pekerja Lengkap (MPL) PGI yang akan dilangsungkan di Bogor pada 28-31 Januari 2019. Dalam konteks ini, Sidang MPH PGI membahas sejumlah laporan yang akan dibawa ke Sidang MPL PGI untuk selanjutnya dibahas oleh berbagai utusan gereja. Selain pergumulan masyarakat Papua, berbagai catatan juga mengemuka mengenai respons PGI dalam bencana, persoalan HAM, advokasi kebijakan, masalah intoleransi yang dihadapi gereja, politisasi agama, kemitraan ekumenis di tingat nasional dan internasional sampai persoalan hukum terkait aset gereja.
Sidang MPH PGI dilaksanakan di antara dua persidangan MPL PGI dan bertugas untuk membahas berbagai program kerja yang ditetapkan dalam Sidang MPL PGI serta mempersiapkan Sidang MPL berikutnya, baik isi maupun teknis. Pada tahun ini, Sidang MPL PGI akan memberi perhatian pada tantangan membangun demokrasi yang berkeadilan yang saat ini menjadi pergumulan gereja dan masyarakat di Indonesia.
Pewarta: Beril Huliselan
COPYRIGHT PGI 2019
Be the first to comment