Sidang MPH PGI di Parapat: Spiritualitas Keugaharian, Tumbuh Bersama dalam Keberagamaan!

Suasana sidang MPH-PGI

PARAPAT,PGI.OR.ID-Sidang Majelis Pekerja Harian (MPH) PGI berlangsung di Hotel Niagara, Parapat, Sumatera Utara, pada Rabu (20/1). Sidang MPH PGI ini dilakukan secara khusus untuk mempersiapkan materi dan hal-hal lain dalam rangka pelaksanaan Sidang Majelis Pekerja Lengkap (MPL) PGI 2016 di Parapat.

Sidang MPH didahului dengan Ibadah yang dipimpin oleh Pdt. Drs. Samuel Budi Prasetya, M.Si (Ketua PGI). Nats khotbah diambil dari Injil Lukas 15:22-32. “Kita sering terjebak dalam sebuah narasi yang kita buat sendiri, yang belum tentu merupakan sebuah fakta. Sama dengan gambaran anak sulung dalam perikop Lukas tersebut, yang banyak membuat narasi tentang dirinya dan adiknya yang belum tentu benar”, ujar Pdt. Samuel.

“Hidup ini seringkali banyak kebohongannya karena narasi-narasi hebat yang kita buat sendiri, padahal belum tentu sesuai dengan fakta yang ada,” tambahnya merefleksikan pesan nats Alkitab tersebut.

Dalam bagian pengantar sidang MPH ini, Ketua Umum PGI, Pdt. Dr. Henriette T.H. Lebang, mengatakan bahwa fokus Pikiran Pokok Sidang MPL PGI 2016 masih sejalan dengan Sidang MPL sebelumnya, yaitu tentang Spiritualitas Keugaharian, namun dengan penekanan yang berbeda. Kalau tahun 2015, menyoroti pokok “Mengembangkan Spiritualitas Keugaharian: Cukup untuk Semua!” maka tahun ini fokus terarah pada “Spiritualitas Keugaharian: Tumbuh Bersama dalam Keberagaman”.

“Pikiran Pokok ini sekali lagi menggarisbawahi bahwa kemajemukan adalah realitas yang melekat pada kehidupan masyarakat Indonesia. Pemikiran ini perlu ditumbuhkembangkan secara konsisten di kalangan gereja-gereja, terutama karena prinsip “bhinneka tunggal ika” yang menjadi motto bangsa kita semakin diabaikan,” kata Ketum PGI.

“Kemajemukan cenderung tidak dirawat bersama sehingga acap menjadi pemicu ketegangan bahkan konflik antar agama, kelompok sosial, suku, agama, termasuk di dalam keluarga bahkan dalam kehidupan bergereja. Menyukuri hidup ini dan meyakini bahwa rahmat Tuhan cukup untuk semua akan mendorong kita untuk memelihara kehidupan yang majemuk dan menjauhi kerakusan yang menjadi penyebab kemiskinan, ketidakadilan, kerusakan lingkungan bahkan juga terkait dengan radikalisme,” tambahnya menjelaskan.

Sidang MPH PGI ini dihadiri oleh 12 (duabelas) anggota MPH, 1 (satu) orang anggota Majelis Pertimbangan (MP) PGI dan 2 (dua) orang Badan Pengawas Perbendaharaan (BPP) PGI serta beberapa staf dan karyawan PGI. Beberapa peserta tidak bisa hadir karena sakit dan ada urusan lainnya.

Sebagai informasi, Sidang MPH ini adalah kegiatan pertama dari rangkaian kegiatan Sidang MPL PGI 2016. Sidang MPL sendiri akan berlangsung tanggal 22-23 di Wisma Retreat Gereja Methodis Indonesia (GMI), Parapat dengan tuan dan nyonya rumah adalah GMI.

Satu kegiatan lain yang akan berlangsung adalah “roundtable meeting” dengan mitra gereja di luar negeri pada tanggal 21 Januari 2015, juga di Hotel Niagara.