
THAILAND,PGI.OR.ID-Sebuah seminar yang diselenggarakan oleh Christian Conference of Asia (CCA) menegaskan betapa pentingnya seminari teologi di Asia untuk mengembangkan peran strategi dalam menanggapi meningkatnya perhatian terhadap epidemi HIV/AIDS, terutama dalam membangun gereja dan masyarakat yang peduli mengenai HIV.
Seminar tersebut diselenggarakan sejak 6-10 November di Chiang Mai, Thailand, diikuti oleh 33 peserta, perwakilan dari pendidik teologi, pekerja sosial, perwakilan dari organisasi advokasi HIV/ AIDS, pusat rehabilitasi, serta perwakilan dari lintas agama seperti Buddha, Hindu, dan Islam.
Para peserta menganalisis tren menyedihkan dari jumlah orang yang hidup dengan HIV dan AIDS di Asia yang terus bertambah hingga tingkat mengkhawatirkan. Gereja dipanggil untuk menjadi Komunitas Inklusif yang mengajak orang ke dalam komunitas, yang ditandai dengan kasih, saling memerdekakan, dan menghormati. Sebab, penting untuk diingat, orang yang hidup dengan HIV dan AIDS hanya kehilangan kekebalan tubuh bukan kehilangan martabat dan hak mereka; dan yang mereka butuhkan, seperti individu lainnya, tempat dimana mereka merasa aman dan dihargai sebagai ciptaan menurut gambar Tuhan.
Dr. Mathews George Chunakara, Sekretaris Jenderal CCA dalam sambutannya menyatakan bahwa, “Upaya yang dilakukan oleh CCA selama bertahun-tahun menunjukan komitmen kuat CCA untuk memerangi penyebaran HIV dan AIDS, dan juga memperlengkapi gereja dalam pelayanan mereka untuk menangani situasi yang mengkhawatirkan ini pada masyarakat mereka masing-masing,” ujarnya.
Dia pun menambahkan,”CCA akan memulai fase baru pada program HIV dan AIDS, yang dimulai dari 2017 untuk jangka waktu 3 tahun dengan komponen meningkatkan kepedulian atau kesadaran dan advokasi.”
“Pendidikan teologi memainkan peran yang signifikan dalam pelatihan teolog untuk memiliki pemahaman yang mendalam mengenai keprihatinan epidemi HIV dan AIDS di masyarakat Asia, disertai dengan hati yang belas kasih yang bersumber dari refleksi teologi dan spritualitas pendukung kehidupan,” papar Dr. Alphinus Kambodji, Koordinator Proyek CCA untuk Program HIV dan AIDS.
Tujuan utama dari seminar ini adalah untuk meningkatkan kesadaran HIV dan AIDS pada perspektif yang komprehensif, mengarusutamakan isu HIV dan AIDS di seminar Teologi atau kurikulum perguruan tinggi dan secara khusus meningkatkan kemampuan keterampilan mengajar mengenai isu HIV dan AIDS, berdasarkan pada perspektif teologi yang dilandasi martabat dan hak-hak yang dimiliki oleh semua umat Tuhan.
(Jonathan Simatupang. Sumber: CCA News)