Sekum PGI: Sejauh Mana Pemberita Media Kristen Mewartakan Kebenaran

PGI – Jakarta. Menurut Pdt. Gomar Gultom (Sekretaris Umum PGI) bahwa pada masa kini setiap orang mengklaim kebenarannya masing-masing. Bahkan ada pemutarbalikan fakta, yaitu: sesuatu yang salah dapat dijadikan fakta ‘kebenaran’. Jadi sesuatu hal itu perlu diuji kebenarannya.

Sekum PGI menambahkan bahwa hal tersebut menjadi tantangan para pemberita media Kristen untuk mewartakan kebenaran berdasarkan kebenaran sejati dari Allah. Wacana kata sambutan Gultom ini disampaikan dalam Perayaan Natal Persatuan Wartawan Media Kristiani Indonesia (PERWAMKI) 2014 dan Ibadah Syukur Tahun Baru 2015 yang berlangsung di GRHA Oikoumene PGI – Jl. Salemba Raya No. 10 Jakarta Pusat, Senin (19/1/2015).

Mengakhiri sambutannya, Bapak Sekum membacakan sebuah refleksi bagi para kru media Kristiani tentang dialog Sokrates: kebenaran, kebaikan, dan kegunaan. Berikut ini dialog Sokrates tersebut:

Suatu hari di jaman Yunani kuno, datang kepada Socrates (seorang filsuf besar di jaman itu) dan berkata:

“Tahukah Anda apa yang saya dengar tentang teman Anda?”

“Tunggu beberapa menit,” jawab Socrates,

“Sebelum Anda menceritakan apa pun pada saya, saya akan memberikan suatu test sederhana. Ini disebut Triple Filter Test.”

“Triple Filter Test?””Benar,” kata Socrates.”

Sebelum kita bicara tentang teman saya, saya kira bagus kalau kita mengambil waktu beberapa saat dan menyaring apa yang akan Anda katakan. Itulah sebabnya saya menyebutnya triple filter test”.

“Filter pertama adalah KEBENARAN. Apakah Anda yakin sepenuhnya bahwa yang akan Anda katakan pada saya benar?”

“Tidak”, jawab orang itu, “Sebenarnya saya hanya mendengar tentang itu.”

“Baik,” kata Socrates. “Jadi Anda tidak yakin bila itu benar. Baiklah sekarang saya berikan filter yang kedua, filter KEBAIKAN.

Apakah yang akan Anda katakan tentang teman saya itu sesuatu yang baik?”

“Tidak, malah sebaliknya….”

“Jadi,” Socrates melanjutkan, “Anda akan berbicara tentang sesuatu yang buruk tentang dia, tetapi Anda tidak yakin apakah itu benar.

Anda masih memiliki satu kesempatan lagi karena masih ada satu filter lagi, yaitu filter KEGUNAAN.

Apakah yang akan Anda katakan pada saya tentang teman saya itu berguna bagi saya?”

“Tidak, sama sekali tidak.”

“Jadi”, Socrates menyimpulkannya, “bila Anda ingin mengatakan sesuatu yang belum tentu benar, sesuatu yang buruk, dan bahkan tidak berguna, mengapa Anda harus mengatakannya kepada saya?”

Itulah mengapa Socrates diakui sebagai filsuf besar dan sangat dihormati.

Sumber: Diambil dari milis Budaya Nilai KWI (diposkan Sdri. Inri)