JAKARTA,PGI.OR.ID-Kementerian Dalam Negeri, telah mendata dan mengklasifikasi kondisi dan perkembangan desa-desa di Indonesia. Dari total jumlah desa yang ada di Indonesia, sebanyak 9.715 desa dinilai masih kurang berkembang.
Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo mengatakan itu, di Jakarta, Selasa, 23 Agustus 2016. Menurut Tjahjo, dari tindak lanjut pelaksanaan Permendagri Nomor 81 tahun 2015, ia memperoleh data dari total jumlah desa dan kelurahan yang ada yaitu sebanyak 83.184, baru 42.088 yang diketahui klasifikasinya.
“Rinciannya, 9.715 desa dan kelurahan kurang berkembang. Sebanyak 24.410 desa dan kelurahan berkembang. Dan, 7.963 desa dan kelurahan masuk klasifikasi cepat berkembang,” kata Tjahjo.
Pada tanggal 15 Agustus 2016 kemarin, kata Tjahjo, kementeriannya baru saja menggelar acara temu karya nasional yang dihadiri ratusan kepala desa yang berprestasi. Menurut Tjahjo, acara temu karya itu memiliki nilai strategis dan mendasar untuk menumbuhkan semangat keteladanan dan motivasi bagi semuanya. Termasuk para pemerintah desa dan aparatur kelurahan, agar lebih fokus dalam mengawal penyelenggaraan pemerintahan.
“Agar mereka juga fokus mengawal penataan kewilayahan, dan kemasyarakatan yang menjadi kunci dalam proses evaluasi perkembangan desa dan kelurahan,” katanya.
Tjahjo juga mengungkapkan, kementerian yang dipimpinnya saat ini telah menerbitkan 12 Permendagri yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan desa dan kelurahan. Misalnya, untuk tahun 2016 ini saja telah terbit lima Permendagri. Lima Permendagri yang terbit tahun ini adalah Permendegri Nomor 1 tahun 2016 tentang Pengelolaan Aset Desa, Permendagri Nomor 44 tahun 2016 tentang Kewenangan Desa, Permendagri Nomor 45 tahun 2016 tentang Pedoman Penetapan dan Penegasan Batas Desa, Permendagri Nomor 46 tahun 2016 tentang Laporan Kepala Desa, dan Permendagri Nomor 47 tahun 2016 tentang Administrasi Pemerintahan Desa.
“Saya mengingatkan kembali bahwa desa dan kelurahan merupakan bagian dari poros pemerintahan yang sangat penting. lebih dari itu, marilah dengan penuh semangat kita dukung proses pembangunan nasional yang efektif guna mewujudkan semangat “Trisakti” melalui desa dan kelurahan yang maju, mandiri dan sejahtera,” tutur Tjahjo. (AS)