JAKARTA,PGI.OR.ID-Perwakilan agama yang ikut dalam proses penyuntikan vaksinasi Covid-19 tahap kedua di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu (27/1) pagi diwakili Ronald Rischard Tapilatu, Kepala Biro Papua Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI). Penyuntikan vaksin tahap kedua didahului kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo kemudian ke sejumlah petinggi negara.
Ronald Rischard Tapilatu menjelaskan penyuntikan dilaksanakan tepat pukul 08.30 WIB. Setelah penyuntikan ke Presiden Jokowi kemudian diikuti oleh Panglima TNI dan Kapolri, Sekjen MUI, perwakilan dari PBNU. Penyuntikan vaksin ke dua disusul pula kepada Ketua IDI, Menkes RI, Romo Heri dari KWI, Ketua PGRI, dan Raffi Ahmad yang mewakili kaum milenial,.
“Saya disuntik setelah Ketua PGRI, lalu setelah saya Prof. Wiku Adisasmito dari BNPB, perwakilan bidan, perwakilan perawat, perwakilan pedagang pasar dan lainnya. Saya perhatikan ada kurang lebih 20 orang. Tadi juga prosesnya berjalan baik dan saya sendiri juga baik saat disuntik. Tekanan darah saya normal dan setelah 30 menit kondisi saya juga sehat dan baik,” kata Ronald dalam Siaran Pers PGI.
Ia menambahkan, dirinya sedikit tegang karena kurang istirahat. “Saya harus tensi sampai 5 kali baru memenuhi syarat setelah lebih rileks dan tertawa karena dihibur Romo Heri lalu diberkati pula Romo Heri jadi turun drastis dari 168 jadi 136. Puji Tuhan. Lolos akhirnya. Tapi ternyata buka saya saja. Ada juga yang lain sepert itu. Tapi so far feeling saya nyaman, tidak ada rasa sakit, pening ataupun apapun yang mengganggu setelah masa observasi 30 menit paska vaksin yang kedua,” aku Ronald.
Setelah penyuntikan vaksin tahap kedua, akan terbentuk kekebalan tubuh setelah 14 hari namun protokol Kesehatan mutlak harus dijaga. “4 M mutlak dipertahankan paska vaksinasi sampai situasi nasional pulih dari Pandemi,” ujarnya.
Kehadiran Ronald Richard Tapilatu sebagai dukungan PGI terhadap program vaksinasi yang dilaksanakan oleh pemerintah untuk memutus mata rantai Covid-19. Sebelumnya PGI memberikan dukungan terhadap program vaksinasi dari pemerintah, yang antara lain menyerukan:
- Gereja-gereja memberikan dukungan optimal bagi pelaksanaan program vaksinasi. Tentunya dukungan ini diberikan dengan tetap memperhatikan penerapan persyaratan minimal bagi upaya vaksinasi, termasuk batasan usia yang disyaratkan.
- Gereja-gereja aktif dalam rangka mensosialisasikan program vaksinasi kepada seluruh jemaat.
- Mendoakan agar program vaksinasi berlangsung dengan aman dan lancar, sehingga Indonesia dapat terbebas dari pandemi Covid-19.
Pewarta: Philip Artha