Ribuan Orang Meninggal Akibat Gempa di Nepal

Pemeritah menetapkan keadaan darurat di kawasan yang dilanda gempa.

KATHMANDU, PGI.OR.ID – Nepal dilanda gempa berskala 7,8 Richter, dan setidaknya lebih dari 1.800 orang meninggal akibat gempa yang terjadi Sabtu (25/4).  Tremor kuat juga mengguncang negara-negara tetangga, membunuh 34 di India utara, enam di Tibet dan dua di Bangladesh, serta dua warga Tiongkok di perbatasan Nepal-Tiongkok. Pada Minggu (26/4), Kementerian Dalam Negeri Nepal mengatakan bahwa lebih dari 1.800 orang tewas.

Gempa bumi, yang terburuk yang terjadi Nepal 80 tahun terakhir. Longsoran salju Gunung Everest mengubur bagian dari base camp yang penuh dengan pendaki gunung yang datang untuk awal musim pendakian utama. Alex Gavan, seorang pendaki yang mengatakan menulis di Twitter dari base campnya,  “Bertahan untuk hidup dari tenda. Banyak orang saat ini tengah mendaki gunung.”

Seorang juru bicara militer mengatakan kepada Reuters bahwa setidaknya 18 jenazah telah ditemukan di Gunung Everest. Eksekutif Google Dan Fredinburg adalah di antara mereka yang tewas dalam longsoran salju, CNN melaporkan.

Gempa skala 7,8 Richter

Gempa berkekuatan 7,8 skala Richter menghantam kawasan antara ibukota Kathmandu dan kota Pokhara, seperti dinyatakan Kantor Geologi Amerika Serikat. Getaran gempa juga terasa di wilayah sekitar dan korban jiwa dilaporkan jatuh di India, Bangladesh, Tibet, serta kawasan pegunungan Mount Everest.

Pemerintah Nepal menetapkan keadaan darurat di kawasan yang terkena gempa.

Menteri Informasi Nepal, Minendra Rijal, mengatakan kerusakan parah di pusat gempa dan belum banyak diperoleh informasi dari tempat itu. “Kami membutuhkan dukungan dari berbagai badan internasional yang lebih mengetahui dan memiliki peralatan untuk keadaan darurat yang kami hadapi sekarang,” jelasnya.

Petugas penyelamat bersama warga terus mencari korban yang terperangkap di bawah puing-puing.
Petugas penyelamat bersama warga terus mencari korban yang terperangkap di bawah puing-puing.

Juru bicara Kepolisian Nepal menjelaskan kepada BBC bahwa sedikitnya 876 orang tewas akibat gempa tersebut dengan 500 lebih di antara korban tewas di Khatmandu. Jumlah korban yang cedera mencapai 1.700 lebih dan petugas penyelamat bersama warga terus mencari korban yang terperangkap di bawah puing-puing reruntuhan.

Sejumlah bangunan bersejarah juga rusak, termasuk menara Dharahara yang menjadi salah satu lambang Khatmandu. Gempa di Nepal ini memicu longsor di Mount Everest dan menewaskan sedikitnya delapan orang, sementara lima lain tewas di Tibet. Pihak berwenang India mengatakan tecatat 35 orang tewas dengan satu korban jiwa dilaporkan di Bangladesh.

Menara Dharahara terkenal sebagai simbol Kathmandu
Menara Dharahara terkenal sebagai simbol Kathmandu

Durbar Square, yang merupakan situs warisan dunia UNESCO, kini sudah menjadi puing-puing. Menara Dharahara yang terkenal, juga roboh dan kini hampir rata dengan tanah. Gempa bumi umum terjadi di Nepal – ini adalah salah satu daerah seismik paling aktif di dunia. Gunung-gunung yang ada merupakan konsekuensi dari lempeng tektonik India yang berada di Asia Tengah (lempeng tektonik Eurasia). Kedua lempeng besar tersebut bergerak sekitar 4-5cm per tahun.