JAKARTA. PGI.OR.ID. Hasil Laporan Tahunan SETARA Institute, Wahid Institute, dan Balitbang Depag RI menunjukkan kerukunan beragama di Indonesia semakin baik. Konflik-konflik bernuansa agama secara kuantitatif menurun. Tidak hanya itu, di lapangan telah terjalin komunikasi yang baik antar pimpinan agama, secara khusus di Jakarta.
Prof. DR. Syafii Muhfid Ketua Umum Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) DKI Jakarta, menyampaikan hal tersebut dalam diskusi Prahara Kerukunan, di Graha Gethel, Jakarta, Jumat (5/6).
Dengan demikian, lanjutnya, kekitaan kita semakin membaik dan keakuan dalam relasi sosial dan agama semakin terkendali.
Senada dengan itu, Pendeta Supriatno, Ketua Umum Persekutuan Gereja Wilayah (PGIW) DKI Jakarta, menilai, semakin baiknya kerukunan antar agama perlu diapresiasi. Ini menunjukkan apa yang dilakukan oleh semua pihak dalam rangka mewujudkan kerukunan ada manfaatnya.
Dia menambahkan: “Selain itu, ada fenomena positif yang muncul di Jawa Barat sekarang yaitu munculnya forum-forum lintas iman yang digagas kaum muda. Ini optimisnya. Mesti dipihak lain masih ada praktek-praktek intoleran dengan modus-modus lain di Jawa Barat.”
Dia tetap mengingatkan perlunya pendekatan kultural dikedepankan untuk menciptakan kerukunan.
Sementara, Pendeta Dr.A.A. Yewangoe melihat, trend kerukunan yang mengarah positif sebagai sesuatu yang alamiah dan mengalami arus balik. “Kala kerukunan terganggu maka kemanusiaan juga terganggu. Tetapi mari kita tidak pesimis karena hal-hal positif tetap akan muncul meski ada negatifnya. Bukan berati kita bikin dulu kerusuhan supaya ada kerukunan. Ini tidak benar. Dan semua sudah ada dalam Pancasila, agar bagaimana kita hidup dengan rukun dan damai,” tegasnya.
Yewangoe mengingatkan: “Kita harus saling bertemu karena negara ini kita bangun bersama-sama. Jangan berinterpretasi Indonesia dengan negara-negara lain misalnya di Timur Tengah dan lainnya. Karena Indonesia punya budaya dan sejarahnya sendiri. Tidak perlu mengingat yang lama, tetapi jangan juga dibuang atau dilupakan.”
Diskusi Prahara Kerukunan merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang digelar PGIW DKI Jakarta dalam rangka HUT ke 50.