Rekomendasi Dialog Pemuda

Sebagai bentuk tindak lanjut dari program Dialog Teologi adalah diselenggarakannya sharing dan Dialog Teologi untuk para pemuda gereja. Hal ini dikarenakan Dialog Teologi yang pertama hanya dilakukan oleh para pimpinan gereja dari kedua tradisi dan belum melibatkan unsur pemuda. Didasari bahwa mengenal, memahami satu sama lain, dan selanjutnya membangun kemitraan positif-konstruktif dalam keunikan masing-masing haruslah juga menjadi bagian dari gerakan pemuda gereja, karena pemuda gereja adalah masa depan gereja, khususnya di Indonesia. Karena itu, pada 03–05 September 2013 telah dilaksanakan Sharing dan Dialog pemuda Gereja dengan tema: “Gereja dan Tantangannya di Masa Kini dan Implikasinya bagi pelayanan gereja di Masa Depan”.

Tujuan Dialog ini adalah: 1)  Mengetahui lebih jauh pemahaman pemuda tentang gereja – masa kini dan masa depan (dari mainstream dan karismatik), 2) Memberikan pemahaman yang lebih dalam kepada para pemuda tentang tantangan gereja masa kini dan dan implikasinya bagi pelayanan gereja di masa depan dalam konteks Indonesia, khususnya dalam spirit semangat perjumpaan tradisi gereja dalam kaitannya dengan pelayanan bagi pemuda (mainstream & karismatik).  Dialog dihadiri 37 Peserta terdiri dari utusan sinode GKPB Bali, GPID, GPIG, GBKP, GKP, GMIM, GKST, GMIST, GMIT, GKJ, Gereja Toraja, GK Perjanjian Baru Bandung, Gereja Tiberias Bandung, Gereja Bethany Manado, Jemaat Kristen Indonesia (JKI), GBI Pekalongan, GK Perjanjian Baru Kupang, GPdI Sangihe,  GPdI Medan, Gereja Vineyard – Toronto Blessings  Mission, GPIA Kupang, GSPDI, para anggota Steering committe SC gereja mitra PKN dalam hubungan dengan (Neo-) Karismatik dan beberapa narasumber. Dalam kesempatan ini peserta melakukan diskusi dan sharing best practice – lesson learn dalam pengalaman perjumpaan dua aliran. Mereka membagikan spiritual journey, pengalaman yang menarik maupun menyakitkan serta pengalaman membangun jaringan pemuda lintas denominasi. Dialog berlangsung dalam suasana keterbukaan dan kejujuran. Peserta juga memperoleh masukan-masukan melalui panel diskusi tentang Ekklesiologi –pemahaman tentang gereja dari perspektif gereja gereja mitra PKN dan perspektif pentakosta-karismatik, peran gereja bagi pemuda dan tantangan-tantangan nasional-global yang harus disikapi oleh pemuda gereja masa kini dan di masa depan. Narasumber-nararsumber yang dhadirkan dalam Dialog ini antara lain, Pdt. Gomar Gultom (Sekum PGI), Pdt. Dr. Linna Gunawan (Spesialist untuk Youth Ministry, Pdt. Dr. Rubin Adi Abraham (komisi Teologi GBI), Pdt. Sephard Supit, Arya Sinulingga dan Pdt. Dr. Zakaria Ngelow.

Beberapa rekomendasi dan rencana tindak lanjut dihasilkan dari dialog ini, antara lain: 1). pembentukan milis pemuda mitra PKN dan Pentakosta Karismatik sebagai media komunikasi dan penyembaran informasi, termasuk pemanfaatan media jejaring sosial seperti facebook dan twitter, mengorganisir dialog-dialog pemuda interdenominasi dengan difasilitasi oleh PGI/PGIW/SAG dengan memanfaatkan jaringan alumni dialog pemuda, 3). Kegiatan pemuda dengan melibatkan lebih banyak hamba Tuhan/Pendeta/pemimpin umat/jemaat, 4). Membuka jaringan kemitraan kepemudaan untuk berbagi potensi dan resources. Program Dialog Pemuda ini diselenggarakan oleh PKN dan PGI di Pondok Remaja PGI, Cipayung pada 3-5 September 2013.

Oleh: Olvi Prihutami (SE Bidang Koinonia)
Editor: Boy Tonggor Siahaan