JAKARTA, PGI.OR.ID – Dua hari pasca gempa di Sulawesi Barat, ratusan warga mengungsi di pelataran Gereja Kristen Sulawesi Barat (GKSB) Majumu, Sulawesi Barat. Kepada redaksi pgi.or.id, Pdt. Simon Topange menyampaikan kondisi warga yang mengungsi di pelataran gereja berjumlah sekitar 200 kepala keluarga. “Jadi ada sekitar 600an orang lebih yang mengungsi dengan kondisi ala kadarnya di sekitar pelataran gereja. Kami bersyukur kondisi meski kami semua baik meski ada warga jemaat yang menderita luka-luka sebanyak 20 orang lebih lebih ,” katanya. Jemaat GKSB Mamuju sendiri berjumlah 400 kk namun banyak yang mengungi di tempat lain.
“Ya, tadi sempat kami ibadah minggu di pelataran karena kondisi di dalam gereja banyak yang rusak dan kami khawatir terjadi gempa susulan sehingga semua di kegiatan dilakukan pelataran gereja,” ungkapnya. Kondisi pengungsi selain warga jemaat juga warga sekitar gereja yang kebanyakan perempuan dan anak-anak.
Menurut Pdt. Simon bantuan dari PGI melalui PGIW Sulsel sudah diberitahu kepadanya pada Sabtu (16/1) malam. “Selain bantuan dari PGI melalui PGIW Sulsel, kami juga mendapat bantuan berupa beras dan tenda dari GKI Jabar dan juga Sinode Gereja Toraja. Tapi saya mengusulkan agar bantuan yang diberikan ke kami dalam bentuk dana saja karena kalau dalam bentuk barang harus ada pengawalan polisi karena rawan penjarahan di jalan karena kondisi saat ini,” tandasnya.
Pdt.Simon juga menambahkan, bantuan berupa susu, popok, sarung atau selimut dan tenda yang diperlukan untuk warga yang memang masih takut untuk kembali ke rumah mereka masing-masing sehingga kebanyakan ngungsi di daerah terbuka. KOndisi jalan-jalan di Kota Mamuju sejuah ini menurut Pdt. Simon masih bisa dilalui kendaraan. “Kondisi jalan-jalan di Kota Mamuju memang ada beberapa yang rusak namun masih bisa dilalui namun macet karena banyak warga yang mengungsi di pinggir jalan,” ungkapnya.
Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia melalui Biro Penangan Risiko Bencana (PRB) menggalang bantuan lewat aksi Peduli Korban Gempa Sulawesi Barat dengan berdoa bersama dan menggalang bantuan melalui rekening Mandiri : 006.006.000.034.0 dan rekening BNI di nomer 000.893.266.1 atas nama Persekluruan Gereja-gereja di Indonesia dengan mencantumkan kode unik “62” di akhir jumlah donasi. (contoh Rp.100.062).
Pewarta : phil