KATHMANDU, PGI.OR.ID – Ratusan umat Kristen Nepal yang sedang beribadah meninggal tertimpa reruntuhan gereja mereka yang roboh saat gempa berkekuatan 7,8 skala richter di Nepal, Sabtu lalu (25/4). Jemaat Kristen Nepal terbiasa beribadah pada hari Sabtu karena merupakan hari libur, sedangkan hari Minggu di Nepal adalah hari kerja. Ibadah di gereja Nepal umumnya berlangsung sampai pukul 12:30 siang, itu berarti sebagian besar umat Kristen masih berada di gereja tatkala gempa terjadi pada pukul 11:56.
“Banyak orang Kristen terkubur ketika mereka beribadah di hari Sabat dan meninggal,” kata Presiden Gereja Advent Hari Ketujuh Nepal, Umesh Pokharel, seperti ditulis Christianity Today (CT). Media CT juga mengutip pernyataan pekerja gereja Brethren in Christ yang mengatakan, “Beberapa orang melaporkan 100 orang beriman di sebuah gereja di Kathmandu yang tengah beribadah di lantai tujuh sebuah bangunan yang disewa yang kemudian roboh sepenuhnya, dan 40 jenazah telah dikeluarkan sementara yang lainnya masih hilang.”
Sekitar 80 orang meninggal ketika Evalengical Church, di Kapan, di luar kota Kathmandu, rubuh. Sedangan 17 jenazah ditemukan di balik puing-puing gereja sebuah desa. Pendeta gereja itu dilaporkan kehilangan tiga anggota keluarganya dalam tragedi ini.
Assemblis of God World Mission (AGWM) melaporkan tiga gereja mereka rusak parah dan beberapa umat mereka kehilangan nyawa.
Gereja Kristus Nepal di Kathmandu tengah melayankan ibadah ketika gempa melanda, setidaknya lima keluarga kehilangan tempat tinggal dan melukai satu anggota.
Gereja lain di Kathmandu terlewat dari bencana gempa. “Sepuluh menit sebelum terjadi gempa, semua orang masih berada di dalamnya, bila terjadi demikian pasti akan banyak yang terluka, bahkan kematian,” kata Direktur Asia Selatan, lembaga Christian Aid. Secara keseluruhan diperkirakan ada 500 orang Kristen yang meninggal akibat gempa ini.
Jumlah korban meninggal dalam bencana gempa dahsyat di Nepal pekan lalu melonjak menjadi 6.204, menurut laporan terbaru Pusat Operasi Darurat Nasional pada Jumat (1/5). Sementara itu, 13.932 orang lainnya terluka akibat gempa 7,8 skala richter yang mengguncang Nepal pada Sabtu pekan lalu, ungkap pusat darurat tersebut. (satuharapan.com)