Press Release
KONSULTASI NASIONAL V GEREJA DAN KOMUNIKASI
Allah Kehidupan, Pimpin Kami Mewartakan Keadilan dan Perdamaian
Menyikapi era multimedia yang merambah ke seluruh lini kehidupan termasuk gereja, Pelayanan Komunikasi Masyarakat (YAKOMA) PGI bekerjasama dengan Gereja Bethel Indonesia (GBI), menggelar Konsultasi Nasional V Gereja dan Komunikasi, 12-15 November 2013, di Sinode Graha Bethel, Jl. Ahmad Yani, Jakarta.
KONAS mengangkat tema “Allah Kehidupan, Pimpin Kami Mewartakan Keadilan dan Perdamaian.” Tema ini hendak menggarisbawahi bahwa media gereja dan media Kristen selaku pewarta Kabar Baik harus menjadi berkat bagi kehidupan – mewartakan keadilan dan perdamaian – bukan semata untuk lingkungan Kristen, tetapi juga agama-agama lain dan ciptaan Allah lainnya. Kehidupan yang dimaksud tak semata bersifat antropologis (berpusat pada manusia), tetapi juga ekologis. Dengan tema ini kita diingatkan bahwa “Tuhan itu baik kepada semua orang dan penuh rakhmat terhadap segala yang dijadikan-Nya.” (Mzm. 145:9).
Adapun tujuan dari KONAS ini yaitu, memetakan tantangan-tantangan dan peluang-peluang yang dihadapi oleh media gereja dan media Kristen terutama dalam menghadapi multimedia dan internet, merumuskan refleksi teologis maupun faktual tentang peran dan fungsi media gereja dan media Kristen serta membangun dan memperkuat jejaring yang sinergis media gereja dan media Kristen untuk proses saling belajar dan RTL bersama yang merupakan karya bersama.
Untuk membekali seluruh peserta KONAS yang merupakan perwakilan dari pengelola, pekerja, pemimpin media gereja dan Kristen (radio, cetak, daring, audiopvisual pengambil keputusan), pengelola media rakyat (teater), pemimpin gereja di aras sinode ini, akan dibagi dalam 4 alur lokakarya, yaitu:
Tahap 1
Penggalian dan pemahaman tema Konsultasi Nasional “Allah Kehidupan, Pimpin Kami Mewartakan Keadilan dan Perdamaian” dan Pemetaan Perubahan Media massa (Kekuatan, Kebijakan dan Orientasi, Konten, Perngelolaan, Format) di Indonesia sebelum dan pascareformasi. Pada tahap ini peserta mampu mengidentifikasikan permasalahan, perubahan, tantangan, serta peluang.
Tahap 2
Kebijakan infokom pemerintah pascareformasi. Pada sesi ini peserta diperlengkapi dengan informasi seputar kebijakan-kebijakan pemerintah terkait infokom, prioritas, tujuan dan target agar masyarakat Indonesia menjadimasyarakat berbasis informasi dan pengetahuan. Informasi kebijakan ini diharapkan membuka horizon tentang kebijakan infokom dan dampaknya bagi media massa, media sosial atau media baru dan media komunitas.
Tahap 3
Media massa dan media komunitas merespons perubahan: (1) Bagaimana media massa komersial seperti stasiun televisi dan radio merespons era globalisasi, internet dan pluralitas media yang mengubah secara total lalu lintas komunikasi dan informasi dari yang terpusat dan satu arah menuju ke populis, dua arah dan nonprofit sebagaimana media baru atau media sosial. (2) Bagaimana media komunitas keagamaan yang berorientasi nonprofit merespons era globalisasi, internet dan pluralitas media? Bagaimana mereka memosisikan diri (visi, misi, strategi).
Tahap 4
Perspektif Bermedia: Pengalaman Media Difabel dan Masyarakat Adat-Lingkungan Hidup
Media tak lepas dari bias-bias tertentu. Kerap media melakukan reviktimisasi terhadap korban dan kelompok marjinal (ODHA, difabel, perempuan, masyarakat adat) melalui pilihan-pilihan kata dan konstruksi narasi berita. Di sisi lain, orientasi bisnis juga menjadi filter dalam pemilihan berita yang diminati oleh masyarakat luas. Berita-berita tentang politik, bisnis, perang/konflik menjadi pilihan utama.
Kini kita hidup dalam lingkungan media yang mengepung kita selama 24 jam memerlukan sikap kritis. Kritis tak hanya berarti mampu mewaspadai berbagai konten media, namun juga mampu mengelola penerbitan media khusus bagi kelompok-kelompok marjinal yang persoalan-persoalannya dipinggirkan oleh media massa yang berorientasi bisnis, seperti masyarakat adat dan difabel. Berbagi visi dan misi keadilan bagi kelompok marjinal melalui penerbitan media diharapkan dapat membuka wawasan bagaimana media memosisikan diri di tengah-tengah gempuran media massa berorientasi bisnis dan eforia gerakan media sosial.
Penggalian dan Perumusan Masalah (Diskusi Terfokus Kelompok)
Peserta dibagi dalam empat kelompok yang menggali tiga fungsi majalah gereja dan majalah Kristen yang tampak dalam penerbitan: humas (internal), penginjilan, perubahan sosial. Satu kelompok akan merumuskan pesan konsultasi nasional tentang gereja dan komunikasi.
Seluruh materi Konsultasi Nasional akan dibukukan dalam bentuk format cetak maupun digital. Format cetak akan dikirim ke pada para peserta dan sinode-sinode gereja. Hasil Konsultasi Nasional akan menjadi bahan masukan pada Sidang Raya PGI 2014 di Nias, Sumatra Utara.
Jakarta, 12 November 2013
Panitia KONAS Gereja dan Komunikasi
Ketua
Fecki Angkouw
Be the first to comment