PP GMKI: “Hadirkan Karya Pendamaian Kristus”

JAKARTA,PGI.OR.ID-Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PP GMKI) menghimbau civitas gerakan untuk terus menghadirkan karya pendamaian Kristus dalam relasi dengan sesama manusia dan ciptaan. Perdamaian itu merupakan aktualisasi dari keteladanan dalam lingkaran pengajaran Kristus.

Demikian Seruan Natal PP GMKI Masa Bakti 2016-2018 yang dikeluarkan beberapa waktu lalu. Seruan tersebut ditujukan kepada seluruh civitas gerakan se-Tanah Air.

“Kelahiran Yesus Kristus hendaklah dimaknai sebagai momen perdamaian Allah dengan manusia, manusia dengan sesamanya serta manusia dengan lingkungan. Perdamaian yang sudah dilakukan oleh Yesus adalah perdamaian yang holistik. Segala bentuk kekerasan dan ketidakadilan yang dilakukan oleh manusia yang menyakiti dan merugikan manusia serta ciptaan lainnya bisa merusak karya perdamaian yang dilakukan oleh Yesus,” demikian seruan yang ditandatangani oleh Ketua Umum GMKI dan Sekjen GMKI Sahat Martin Philip Sinurat-Alan Christian Singkali.

Dalam seruannya, PP GMKI juga mengajak seluruh civitas GMKI se-Tanah Air dalam perayaan Natal tahun ini, untuk mengumandangkan suara kebenaran dengan terus mengkampanyekan semangat Kerukunan dan Persatuan dalam bingkai ke-bhinekaan. GMKI se-Tanah Air harus menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan bangsa dan menolak setiap upaya pecah belah, sektarian, dan radikalisme dengan alasan apapun.

“Kiranya dalam perayaan Natal kali ini, segenap civitas GMKI tidak terjebak pada ritus dan senantiasa melakukan gerakan proaktif yang menggugah kesadaran berbangsa dan berdampak positif,” demikian seruan tersebut.

Ditegaskan pula, Natal harus dimaknai secara inklusif, maka segenap civitas GMKI hendaknya dapat merefleksikan makna Natal bersama setiap insan ciptaan, dengan latar belakang agama, suku, dan golongan apapun.Dan, mengajak segenap elemen bangsa agar tidak mudah terpancing dengan isu SARA yang merusak kerukunan berbangsa. Hendaklah keberagaman kita pandang sebagai kekayaan bangsa yang unik dan tidak dimiliki oleh bangsa dan negara lain sehingga kita akan selalu berusaha menjaga stabilitas bangsa.

PP GMKI berharap kiranya Natal tahun ini dapat dimaknai dengan “Berdamai dan Membangun Relasi yang Konstruktif dalam Kepelbagaian dengan Kesetiaan dan Tanggung jawab (Bdk. Lukas 10 : 29-37)”.

Untuk perayaan Natal Tahun ini, PP GMKI mengangkat tema “Berdamailah dengan Semua Ciptaan” (Bdk. Kolose 1 :15-23) dan sub-tema “Membudayakan hidup damai dan adil dalam membangun relasi dengan semua ciptaan sebagai wujud persaudaraan di Negara Pancasila ”.