JAKARTA,PGI.OR.ID-Pimpinan organisasi lintas agama seperti PB NU, PGI, KWI, MATAKIN, PHDI, WALUBI, dan LPOI menyerukan kepada seluruh umat dan warga bangsa untuk tidak takut dan bersama-sama melawan radikalisme, terorisme dan narkoba. Dengan membangun kesiapsiagaan dan kewaspadaan dini serta sinergi dengan seluruh stakeholders bangsa.
Selain itu, menyerukan kepada umat untuk membentuk posko siaga lintas iman untuk membendung redikalisme, terorisme, dan narkoba.
“Mari kita tingkatkan kesatuan dan persatuan dalam bingkai kebhinekaan dan memperkokoh persaudaraan,” demikian seruan yang dibacakan oleh Ketua Umum PB NU Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj, dalam jumpa pers di kantor PB NU, Jakarta, Jumat (15/1).
Selain itu, mendesak pemerintah untuk menindak tegas dan memberantas pelaku teror dan teroris, membubarkan organisasi radikal serta memperkuat sistem pertahanan dan keamanan bangsa dengan melakukan tindakan pencegahan dini dan berkolaborasi dengan seluruh organisasi masyarakat sipil.
Mereka (para pimpinan organisasi agama, red), menegaskan radikalisme, terorisme dan narkoba adalah musuh bersama bagi umat manusia dan bagi semua agama serta ancaman nyata bagi keutuhan bangsa. Masyarakat dunia dan bangsa Indonesia telah menyaksikan betapa berbahayanya ancaman radikalisme, terorisme dan narkoba.
Pada kesempatan itu mereka juga mengajak seluruh umat untuk hadir pada acara Apel Kebhinekaan Lintas Iman Bela Negara yang akan digelar pada hari Minggu (17/1) di Lapangan Banteng, Jakarta. Kegiatan yang akan melibatkan sekitar 15.000 orang ini dimulai pada pukul 13.00 WIB, serta diisi dengan berbagai kegiatan seperti pengibaran bendera merah putih, ikrar pemuda, seruan tokoh agama, dan pentas seni dan budaya.
Editor: Jeirry Sumampow