JAKARTA,PGI.OR.ID – Sebagai tindak lanjut kunjungan Humanitarian Forum Indonesia (HFI) dan Hutan Itu Indonesia (HII) ke Graha Oikumene padapertengahan September, PGI ikut serta dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) para tokoh lintas iman untuk isu hutan di Indonesia; bertempat di restauran Bebek Bengil, Jakarta Pusat, Selasa (2/10).
Selain PGI, kegiatan tersebut juga melibatkan beberapa organisasi lain, seperti: PHDI, Walubi, MATAKIN, Rebana Indonesia, MUI, DMI, NU, Pepulih, Aisyiyah, Muhammadiyah, Srikandi, dan TKOM. Tiap perwakilan dari organisasi diundang untuk menyampaikan pandangan agama atau keyakinan dan pengalaman organisasinya terhadap isu yang diangkat.
Dalam kegiatan ini, muncul pandangan bahwa hutan adalah sumber sejahtera (wana kerti). Hutan merupakan bagian dari kehidupan spiritualitas, tempat pertemuan manusia dengan Yang Ilahi. Hutan dan segala makhluk di dalamnya merupakan hal yang tak terpisahkan dari bumi yang adalah rumah bersama. Ada banyak pandangan lain yang disampaikan oleh para tokoh lintas iman, termasuk juga mengenai usaha organisasinya dalam memelihara kelestarian hutan dan memanfaatkannya secara berkelanjutan.
Setiap agama atau keyakinan pada dasarnya memuat ajaran atau nilai-nilai yang mendorong manusia untuk aktif memelihara segala ciptaan Tuhan, termasuk hutan. Dibalik kenyataan rusaknya hutan, akibat sifat rakus manusia selama ini, masih ada harapan untuk menumbuhkan dan memelihara hutan bagi masa semua makhluk hidup.
Hal itu harus dimulai dengan membangun kesadaran setiap orang yang terikat dengan nilai-nilai agama atau keyakinannya. PGI sendiri terus menghimbau gereja-gereja untuk mengembangkan spiritualitas ugahari untuk melawan kerakusan manusia dalam mengeksploitasi alam, termasuk merambah hutan di negeri ini secara tidak bertanggung jawab.
Hasil dari FGD kali ini akan menjadi bekal bagi HFI dan HII dalam menyusun materi Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE), serta bahan untuk kegiatan Youth Interfaith Forest Camp di bulan November 2018. Pertemuan ini juga mendorong kebersamaan setiap organisasi yang terlibat untuk melakukan kampanye “Hutan Itu Beragam” pada 22 April 2019, bertepatan dengan peringatan Hari Bumi internasional. (Jimmy M. Immanuel)
Be the first to comment