PGI “Turun Gunung” Cegah Stunting

Sekretaris Eksekutif Bidang Kesaksian dan Keutuhan Ciptaan PGI, Pdt. Jimmy Sormin, dalam pembukaan kegiatan

SUMBA,PGI.OR.ID-“Saya sangat senang PGI turun gunung, mau memberi diri untuk memperhatikan, dan berbuat bagi masyarakat Sumba Barat Daya, yang juga adalah umat gereja,” tegas Wakil Bupati Sumba Barat Daya (SBD), Drs. Ndara Tanggu Kaha, dalam acara pembukaan kegiatan Orientasi Cegah Stunting, yang bertempat di Gereja Kristen Sumba (GKS) Jemaat Tambolaka, Selasa (27/8).

Bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI, Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) melaksanakan program Pencegahan Stunting di SBD. Hal ini merupakan bentuk perhatian gereja, dan pemerintah untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di SBD.

Stunting adalah kondisi balita yang memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang gizi dibandingkan dengan umurnya. Kondisi ini diukur dengan panjang atau tinggi badan yang lebih dari minus dua standar deviasi median standar pertumbuhan anak dari WHO.

kegiatan Orientasi Cegah Stunting, yang bertempat di Gereja Kristen Sumba (GKS) Jemaat Tambolaka.

Balita stunting termasuk masalah gizi kronik yang disebabkan oleh banyak faktor seperti kondisi sosial ekonomi, gizi ibu saat hamil, kesakitan pada bayi dan kurangnya asupan gizi pada bayi. Balita stunting pada masa yang akan datang mengalami kesulitan dalam mencapai perkembangan fisik dan kognitif yang optimal.

Berdasarkan data TNP2K tahun 2017 ditemukan bahwa provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki prevalensi Stunting tertinggi dibandingkan provinsi lainnya. Empat kabupaten di pulau Sumba juga mendapat peringkat tertinggi di Indonesia.

Kabupaten SBD sendiri pada tahun 2016 memiliki prevalensi stunting sebesar 61,22% (26.809 jiwa) dari jumlah penduduk 324.050 jiwa. Ini merupakan angka yang sangat tinggi dan harus mendapatkan perhatian khusus dari berbagai pihak.

Sekretaris Eksekutif Bidang Kesaksian dan Keutuhan Ciptaan PGI, Pdt. Jimmy Sormin, dalam pembukaan kegiatan Orientasi ini menyampaikan, “PGI menyadari bahwa warga gereja turut mengalami persoalan stunting dan membutuhkan pengetahuan untuk mencegah serta dapat pula menanganinya melalui fasilitas pelayanan kesehatan yang ada.”

Lebih lanjut Pdt. Jimmy juga menegaskan bahwa gereja juga harus terpanggil dan mau bekerja sama untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, agar mereka dapat sungguh-sungguh merasakan hidup yang sejahtera.

Untuk SBD sendiri pada tahun ini PGI merancang program Orientasi untuk para pimpinan/pelayan gereja (27 s.d. 28 Agustus 2019), rapat advokasi dengan Dinas Kesehatan kabupaten SBD (26 Agustus 2019), audiensi dengan Wakil Bupati SBD (27 Agustus 2019), serta penggerakan masyarakat untuk pencegahan stunting oleh para pimpinan/pelayan gereja dari 15 gereja di SBD dalam bentuk kegiatan “Perempuan Gereja Sehat” dan “Katekisasi/Konseling Pra-Perkawinan” (sepanjang bulan September 2019).

 

Pewarta: Pdt. Jimmy Sormin

Editor: Markus Saragih