
JAKARTA, PGI.OR.ID – “Kita semua bersyukur atas terselenggaranya Muktamar Muhammadyah di Makasar dan Muktamar NU di Jombang,” demikian dinyatakan oleh Pendeta Gomar Gultom, Sekretaris Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) mengatasnamakan MPH PGI dan seluruh staf, Kamis (7/7).
“Atas nama pimpinan dan staf PGI, saya mengucapkan selamat atas kepercayaan yang kini diemban oleh KH Ma’ruf Amin sebagai Rois Am dan KH Said Aqil Sirad sebagai Ketua Umum PBNU, demikian pun halnya Dr. H. Haedar Nasher, M.Si sebagai Ketua Umum dan Dr. H. Abdul Mu’ti, M.Ed sebagai Sekum PP Muhammadyah periode 2015-2020,” demikian tulis Pendeta Gomar.
“Saya yakin di bawah kepemimpinan KH Ma’ruf Amin/KH Aqil Siraj dan H Haedar Nasher/H Abdul Mu’ti, NU dan Muhammadyah akan bergerak bersama komponen bangsa lainnya membawa Indonesia menjadi sebuah bangsa yang menjadi penyumbang besar bagi peradaban dunia, yakni Islam yang kompatibel dengan demokrasi dan penegakan hak-hak asasi manusia.”
Dalam beberapa tahun terakhir ini banyak kegelisahan yang mempertanyakan, apakah Indonesia masih akan dapat berdiri sebagai negara dan bangsa dengan dasar Pancasila, kata Pendeta Gomar yang juga mempertanyakan hal-hal lain, yakni masihkah kita akan mampu berdiri tegak sebagai masyarakat majemuk yang diikat oleh spirit tolreransi? Akankah generasi muda kita kelak masih dapat memandang Pancasila, UUD 45, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan semangat toleransi sebagai berkat yang mempersatukan bangsa kita; atau malah hal itu akan dilihat sebagai kutuk yang tidak memberi ruang bagi kita untuk memaksakan cara pandang dan cita-cita kita tentang sebuah kebenaran?
“Hingga saat ini saya tidak pernah pesimis untuk menjawab petanyaan-pertanyaan tersebut. Kenapa? Karena saya melihat kiprah Muhammadyah dan NU yang dari waktu ke waktu makin kuat dalam mempertahankan dan merawat keutuhan Indonesia,” demikian tegas Pendeta Gomar Gultom.
“Saya kira tak seorang anak bangsa yang tidak merasakan peran signifikan NU dan Muhammadyah dalam perjalanan bangsa Indonesia. Kemampuan dan tekad para pimpinan NU dan Muhammadyah dalam mendidik, mencerdaskan dan mencerahkan masyarakat Indonesia, terutama umat Islam untuk dapat membumikan Islam sebagai rahmat dan kesejahteraan bagi alam semesta, khususnya bagi masyarakat Indonesia yang majemuk sangat menentukan perjalanan bangsa Indonesia dahulu, sekarang dan di masa depan,” tambah Pendeta Gomar yang melihat semakin penting untuk menempatkan NU dan Muhammadyah pada posisi terdepan dalam merawat keutuhan NKRI ke depan.
“Dalam terang inilah kami, gereja-gereja di Indonesia, menaruh harapan besar bagi pimpinan baru NU dan Muhammadyah sedia dan mampu bersatu padu bersama seluruh elemen bangsa membangun bangsa ini, demi kemajuan bersama. Dan gereja-gereja di Indonesia, siap untuk kerjasama ini,” demikian tegas Pendeta Gomar Gultom, Sekretaris PGI.