JAKARTA,PGI.OR.ID-Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) mengutuk pelaku serangan bom yang terjadi di Sarinah Thamrin, Jakarta, hari Kamis (14/1). Sebab serangan bom yang menewaskan 7 orang dan melukai puluhan warga sipil dan aparat kepolisian adalah tindakan yang sangat kejam dan biadab.
Menurut PGI serangan bom yang terjadi di Sarinah Thamrin, Jakarta, kembali mengejutkan kita sebagai bangsa. Ini menjadi peristiwa yang paling memilukan di awal 2016, karena terjadi ketika masyarakat sedang menghidupkan harapan yang baik bagi kehidupan bangsa.
“Kami berharap, harapan-harapan tersebut tidak luntur karena kasus ini, namun harus terus ditumbuhkan dan diperkuat. Kita harus menunjukkan bahwa kita tidak boleh kalah oleh praktek-praktek kekerasan yang dilakukan para teroris. Kita tidak boleh kalah oleh perilaku teroris yang sengaja mau mengacaukan tata kehidupan bersama masyarakat. Kita tidak boleh menyerah dengan semua provokasi yang dilakukan untuk memecah belah keharmonisan kehidupan bersama,” demikian pernyataan sikap PGI yang dikeluarkan oleh Humas PGI, Jeirry Sumampow, hari Kamis (14/1).
PGI menyatakan rasa duka dan simpati yang mendalam terhadap korban yang meninggal dan keluarganya. PGI mendoakan agar para korban yang masih dirawat juga bisa segera pulih. PGI berharap para korban dan keluarganya untuk tetap tabah dan kuat dalam menghadapi peristiwa ini dan proses-proses ke depan, dan tidak larut dalam rasa duka dan frustasi yang mendalam.
PGI memberi apresiasi yang tinggi terhadap langkah antisipatif aparat kepolisian dalam peristiwa ini. PGI juga memberikan penghargaan yang sangat tinggi kepada aparat kepolisian yang dengan sigap dan berani sudah menunjukkan kesetiannya kepada bangsa, bahkan sampai mengorbankan nyawanya melawan para teroris itu. “Kami berharap agar para aparat yang meninggal diberikan penghargaan yang tinggi oleh negara sebagai pejuang pembela bangsa. Dan para korban yang masih dirawat diberikan penanganan yang terbaik dan penghargaan yang tinggi sesuai mekanisme yang berlaku,” demikian pernyataan tersebut.
PGI berharap, belajar dari peristiwa ini, agar Pemerintah tidak lengah, namun terus meningkatkan langkah antisipatif terhadap gerakan teroris yang masih ada agar peristiwa seperti ini tidak terus-menerus terjadi lagi di kemudian hari. Pemerintah juga diharapkan segera mengungkap pelaku serangan teroris ini, memberi tindakan yang sesuai dan mengusut serta membasmi jaringan teroris ini.
PGI juga berharap agar Pemerintah dan pihak-pihak terkait segera memberikan penjelasan dan informasi yang sejelas-jelasnya kepada publik tentang peristiwa serangan teroris ini agar bisa memberi pemahaman dan rasa aman dalam kehidupan masyarakat.
Selain itu, PGI menghimbau agar masyarakat tetap tenang namun waspada dan berhati-hati. Sebab masih muncul ancaman-ancaman tentang kemungkinan aksi teror berikutnya. Begitu juga, masyarakat diharapkan tidak menyebarkan informasi-informasi yang tidak benar berkaitan dengan peristiwa ini melalui media sosial dan media lainnya agar tak makin meresahkan kehidupan sosial kemasyarakatan kita.
Editor: Jeirry Sumampow