PGI: Lakukan Penyelidikan Efektif dan Transparan

PGI – Jakarta. Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) meminta agar pemerintah melakukan penyelidikan secara efektif dan transparan serta tidak memihak dan mereka yang bertanggung jawab harus dipidanakan.

Demikian isi surat keprihatinan PGI yang disampaikan ke Presiden Joko Widodo terkait insiden penembakan yang terjadi pada 7 Desember 2014 di Paniai, Papua.

“Hukuman yang dijatuhkan kepada mereka harus mencerminkan keseriusan atas kejahatan kriminal dan kompensasi yang memadai harus diberikan kepada korban dan keluarganya,” demikian surat tertanggal 9 Desember 2014 yang ditandatangani oleh Ketua Umum PGI Pdt. Dr. A. A. Yewangoe dan Sekretaris Umum PGI Pdt. Gomar Gultom, MTh.

Sebagaimana diketahui, akibat insiden tersebut lima orang meninggal dunia, Habakuk Degei (Siswa SMA), Bertus Gobai (Mahasiswa STIE Karel Gobai), Apinus Gobai (Siswa SMA), dan Yulianus Yeimo yang sebelumnya sempat dirawat di rumah sakit namun akhirnya meninggal, tiga orang luka berat, dan 12 orang dikabarkan mengalami luka ringan.

Menurut PGI, insiden ini juga harus diselidiki. Jika tidak dikhawatirkan bahwa impunitas secara luas dinikmati oleh oknum-oknum tertentu yang melakukan penyiksaan dan pembunuhan semena-mena di negara ini, secara khusus di Papua, meskipun komitmen pemerintah dibuat bersama komunitas internasional untuk menghapuskan penyiksaan dan pembunuhan semena-mena.

Surat serupa juga disampaikan ke Kemenhukham RI, Kepala Kepolisian RI, Kepala Kepolisian Daerah Papua, Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia RI dan Gubernur Papua. (ms)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*