PGI dan Perwakilan Mitra di Asia Melakukan Kunjungan Pastoral ke Mary Jane Fiesta Veloso

Para pengunjung Mary Jane Fiesta Veloso di Lapas Wirogunan, Yogyakarta

YOGYAKARTA,PGI.OR.ID – Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia dan perwakilan Interfaith Mission for Solidarity and service with Migrants, Refugees and Uprooted People melakukan kunjungan pastoral ke Mary Jane Fiesta Veloso pada Jumat (14/9), di Lembaga pemasyarakatan (Lapas) Wirogunan, Yogyakarta. Kunjungan ini merupakan bagian dari pergumulan PGI dan berbagai mitra di Asia dalam workshop dua hari melawan kejahatan terhadap pekerja migran, berlangsung di Grha Oikoumene pada 12-13 September 2018. Sebelumnya, PGI juga melakukan kunjungan pastoral ke Mary Jane pada Juni 2018.

Turut dalam kunjungan tersebut, kedua anak dari Mary Jane dan ayahnya. Mary Jane terlihat sehat dan menggunakan waktu yang ada untuk melepas rindu dengan kedua anaknya. Mary Jane juga memperlihatkan sejumlah kerajinan yang dia buat selama berada di Lapas. Beberapa dari kerajinan tersebut dijual dan uangnya digunakan untuk membeli oleh-oleh bagi kedua anaknya yang datang dari Filipina.

Kepada rombongan, Mary Jane mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Indonesia yang sudah memperlakukan dirinya dengan sangat baik. Mary Jane bahkan sangat fasih berbahasa Indonesia dan hafal lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Dalam kunjungan pastoral ini, Mary Jane membacakan puisi yang dibuatnya. Sebuah puisi yang berjudul “Sepucuk Harapan”, dan bercerita mengenai perjalanan dirinya yang sempat kehilangan harapan di tengah kasus yang dia hadapi. Namun, dukungan dari berbagai pihak membuat sepucuk harapan tumbuh lagi di dalam hatinya. Dalam puisi tersebut, Mary Jane meyakini bahwa pada suatu saat keadilan akan membawanya keluar dan bersatu dengan keluarganya.

Sebagaimana diketahui, Mary Jane adalah korban penipuan oleh jaringan perdagangan Narkoba yang dilakukan oleh dua pria asal Afrika, yakni Ike dan John, untuk membawa Narkoba ke Indonesia. Saat ini kasus Mary Jane menunggu proses hukum di Filipina terhadap pihak yang merekrut Mary Jane, yakni Maria Kristina Sergio yang sudah menyerahkan diri kepada polisi. (Beril Huliselan)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*