PGI – Jakarta. Keluarga berperan penting dalam sejarah keselamatan. Yesus, Sang Juruselamat, lahir di tengah keluarga sederhana, Maria dan Yusuf. Kelahiran Yesus menguduskan keluarga Maria dan Yusuf dan menjadikannya sumber sukacita yang mengantar orang berjumpa dengan Allah. Gembala datang bergegas menjumpai keluarga Maria, Yusuf, dan Yesus yang terbaring dalam palungan. Perjumpaan itu menyebabkan mereka pulang sebagai kawanan yang memuliakan Allah (Luk 2:20). Orang-orang Majus dari Timur sampai pada Yesus dengan bimbingan bintang, tetapi pulang dengan jalan yang ditunjukkan Allah dalam mimpi (Mat 2:12). Perjumpaan dengan Yesus menyebabkan orientasi hidup para gembala dan Majus berubah. Mereka kini memuji Allah dan mengikuti jalan-Nya.
Mengingat betapa pentingnya kehadiran Allah dalam keluarga, PGI (Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia) dan KWI (Konferensi Waligereja Indonesia) mengangkat tema:
BERJUMPA DENGAN ALLAH DALAM KELUARGA (Bdk. Luk. 2:16)
menjadi harapan bagi keluarga-keluarga Kristiani di Indonesia menjadikan Allah sebagai pusat kehidupan keluarga dan Kristus sebagai Kepala Keluarga bagi setiap keluarga Kristen. Selama Minggu-minggu Adven hingga Masa Raya Natal, keluarga Kristen dapat menghayati dan menggumuli tema Natal tersebut. (Boy Tonggor Siahaan)
Catatan:
Sebelumnya Bacaan Ayat Alkitab untuk Tema Natal mengacu pada Imamat 26:12, namun ada perubahan dari PGI dan KWI, ayat referensinya diambil dari Luk. 2:16. Bacaan Luk. 2:16 ini lebih cocok untuk tema tersebut.
Be the first to comment