JAKARTA,PGI.OR.ID-Persetuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) menjadi tuan rumah pertemuan rutin Forum Umat Kristen di Indonesia (FUKRI), yang berlangsung di Grha Oikoumene, Jakarta, Senin (4/4).
Agenda pertemuan kali ini yaitu presentasi mengenai PGI disampaikan oleh Ketum PGI, Pdt. Dr. Henriette H. Lebang, perkenalan pengurus PBI yang baru oleh Pdt. Guntur, dan presentasi Pokja Sospol FUKRI oleh RomoSuprapto dari KWI.
Dari diskusi tersebut ada sejumlah isu yang perlu digumuli lebih lanjut, seperti keberadaan Persekutuan Gereja Tionghoa Indonesia (PGTI) dalam lingkup FUKRI, Gereja menyikapi PILKADA DKI, sikap gereja terhadap radikalisme di Indonesia, dan gereja menyikapi pengembangan Danau Toba.
Pertemuan FUKRI merupakan forum komunikasi yang mewadahi lembaga gereja di tingkat nasional. Dalam sejarahnya FUKRI lahir dari Global Christian Forum (GCF) yang merupakan sebuah forum Internasional. Pendirian GCF ini diinisiasi oleh Dewan Gereja-gereja sedunia atau World Council of Churches (WCC) sebagai gerakan kebersamaan dan refleksi dari seluruh aliran gereja-gereja sedunia.
Tahun 2011, Indonesia dipercaya menjadi tuan/nyonya rumah penyelenggaraan Second Gathering Global Christian Forum (2nd GCF), pada tanggal 3-8 Oktober 2011, di Manado, Sulawesi Utara. Sebagai Panitia Nasional merupakan representasi dari Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), Konferensi Wali Gereja di Indonesia (KWI), Persekutuan Gereja-Gereja Pentakosta di Indonesia (PGPI) dan Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-lembaga Injili di Indonesia (PGLII). Adapun tema dari pertemuan ini ialah Life Together in Jesus Christ Empowered by Holy Spirit.
Sejak 2011 itulah, kemudian didirikan FUKRI yang awalnya terdiri dari empat lembaga gereja, yaitu PGI, PGLII, PGPI dan KWI. Kemudian tahun 2012 keanggotaan FUKRI mulai meluas dengan bergabungnya Persekutuan Babtis Indonesia (PBI), Gereja Ortodox Indonesia (GOI), dan Bala Keselamatan.
FUKRI mengadakan pertemuan rutin setiap bulan untuk membahas pergumulan yang dihadapi gereja-gereja saat ini. Pertemuan berikut diputuskan akan dilaksanakan pada Selasa 3 Mei 2016, dan PGLII menjadi tuan/nyonya rumah.
Editor: Jeirry Sumampow