Pernyataan Bersama Pimpinan Lintas Iman Terkait Peran dan Tantangan Agama di Masa dan Pasca Pandemik Covid-19

Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar (tengah), saat membacakan pernyataan bersama, didampingi para pimpinan lintas iman, di Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (14/7).

JAKARTA,PGI.OR.ID-Usai mengikuti Dialog Virtual Nasional Lintas Iman. Peran dan Tantangan Agama di Masa dan Pasca Pandemik Covid-19 di Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (14/7), para pemimpin lintas iman menyampaikan dan menandatangani pernyataan bersama terkait  Peran dan Tantangan Agama di Masa dan Pasca Pandemik Covid-19.

Dalam pernyataan yang dibacakan oleh Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, para pemimpin lintas iman bersepakat dan menyatakan, pertama, mendukung upaya pemerintah dalam hal pencegahan dan pemutusan penyebaran Covid-19. Kedua, menyatakan kesediaan untuk terus mensosialisasikan protokol kesehatan kepada masyarakat di lingkungan binaannya masing-masing.

Ketiga, bersepakat untuk membina umat masing-masing supaya membiasakan hidup bersih dan sehat sesuai tuntunan ajaran agama. Keempat, sepakat untuk ikut serta mengambil bagian dalam upaya menanggulangi berbagai dampak negatif yang timbul akibat munculnya Covid-19, khususnya didalam menumbuhkan resiliansi, optimisme dan harmoni antarumat beragama. Kelima, menyadari bahwa tantangan bangsa sangat berat pada masa pandemik ini, terlebih lagi pasca pandemik ini, oleh karena itu persaudaraan dan kesetiaan bersama untuk menghadapi masalah bangsa harus selalu diperkuat.

Selain Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, pemimpin lintas iman yang ikut menandatangani pernyataan bersama tersebut yaitu Pdt. Gomar Gultom (PGI), Kardinal Ignatius Suharyo (KWI), Mayjen TNI Purn Wisnu Bawa Tenaya (Parisada Hindu Dharma Indonesia), Siti Hartati Murdaya (Perwakilan Umat Buddha Indonesia), Budi Santoso Tanuwibowo (Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia), dan Dr. H. Nifasri (Pusat Kerukunan Beragama Kemenag RI).

 

Pewarta: Markus Saragih