Peringatan Hari Konstitusi

Suasana peringatan Hari Konstitusi di Gedung MPR (M Iqbal/detikcom)

JAKARTA,PGI.OR.ID-Peringatan Hari Konstitusi berlangsung di Gedung Nusantara IV, Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (18/7/2016) sekitar pukul 10.10 WIB. Peringatan ini digelar untuk meningkatkan kesadaran masyarakat pada konstitusi.

Tampak hadir dalam peringatan Hari Konstitusi di antaranya Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua DPR Ade Komarudin, Ketua DPD Irman Gusman, Ketua MK Arief Hidayat, Ketua BPK RI Harry Azhar Azis, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, dan Ketua Umum PGI Pdt. Dr. Henriette Hutabarat-Lebang.

Sekretaris Jenderal MPR Ma’ruf Cahyono sebelumnya mengatakan peringatan Hari Konstitusi yang berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 18/2010, diharapkan digelar bukan sekadar seremonial, namun untuk memastikan kesadaran konstitusi di masyarakat. Gelaran peringatan Hari Konstitusi juga akan diikuti pelaksanaan grand final lomba cerdas cermat 4 pilar MPR.

Hari Konstitusi Indonesia mulai diperingati pada tanggal 18 Agustus 2008, saat ditanda-tanganinya Deklarasi Hari Konstitusi Indonesia oleh Lembaga Kajian Konstitusi, Pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat, dan Pimpinan dan anggota Dewan Perwakilan Daerah serta berbagai komponen masyarakat Indonesia, bertempat di ruang GBHN Gedung MPR.

Gagasan diperingatinya tanggal 18 Agustus sebagai Hari Konstitusi Indonesia diawali dari sebuah artikel yang ditulis Mochamad Isnaeni Ramdhan yang berjudul Hari Konstitusi Indonesia dimuat dalam Harian Suara Karya pada Jumat, 15 Agustus 2008.

Secara etimologis, pengertian konstitusi berasal dari bahasa latin, constituo;constituntum, yakni dokumuen hukum (legal document) resmi dengan kedudukan yang sangat istimewa, baik dalam bentuk tertulis (written) maupun tidak tertulis (unwritten).