Peringatan Hari AIDS Sedunia: Urgensi kampanye penyadaran terkait HIV/AIDS

Setiap tanggal 1 Desember diperingati Hari AIDS Sedunia (HAS) guna memberikan penyadaran kepada seluruh masyarakat tentang bahaya penyakit menular tersebut.

Tema besar HAS tahun 2014 – ‘Cegah dan lindungi diri, keluarga dan masyarakat dari HIV-AIDS dalam rangka perlindungan HAM’ dan beberapa pilihan sub-tema, yaitu (1) Pencegahan penularan baru HIV/AIDS terhadap diri, keluarga dan masyarakat; (2) Perlindungan HAM bagi ODHA dari stigma dan diskriminasi melalui lingkungan yang kondusif dengan optimalisasi Komunikasi Informasi Edukasi; (3) Peningkatan Program Penanggulangan HIV&AIDS secara Komprehensif dan Berkesinambungan di lingkungan Kementerian Hukum Dan HAM RI.

Indonesia juga memperingati HAS dengan berbagai bentuk kegiatan, sekaligus memberikan advokasi kepada masyarakat.

Menurut data Kemenkes RI, secara kumulatif kasus HIV/AIDS dari 1 April 1987 hingga 30 September 2014 – HIV: 150.296 kasus, AIDS: 55.799 kasus, meninggal 9.796 orang.

Di Papua

Meningkatkan pentingnya perlindungan bahaya tentang penyebaran HIV/AIDS di Tanah Papua, maka 1 Desember seluruh elemen masyarakat khususnya di Papua bersama-sama akan memperingati Hari HIV/AIDS, sebuah aksi untuk menunjukkan kepedulian terhadap Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) dan keprihatinan banyaknya kasus baru yang muncul.

Karena bagaimanapun penyebaran HIV/AIDS sendiri telah sampai kepada ambang yang memprihatinkan, untuk itu bersama-sama kita mengingatkan kembali untuk menghindari segala bentuk perilaku yang dapat mendekatkan kepada ancaman penyakit HIV/AIDS.

Dalam perayaannya nanti akan di lakukan serentak dibeberapa daerah di Papua, mengingat pentingnya untuk meningatkan kembali tentang pencegahan agar tidak terjangkit dari virus yang sangat mematikannya tersebut.

Dampak yang terjadi selama ini setiap 1 Desember masyarakat di Papua cenderung mengalami kecemasan dan ketakutan, namum segala upaya dilakukan agar tidak berimbas kepada stabilitas keamanan karena isu-isu yang timbul dan di hembus kan oleh kelompok Kriminal Bersenjata yang seringkali melakukan teror sebagai bentuk keberadaanya pada publik.

Namun demikian tidak menciutkan nyali masyarakat Papua untuk tetap memperingatai hari AIDS sedunia yang jatuh pada 1 Desember nanti memberi tahukan kepada masyarakat luas akan bahaya Virus yang sangat mematikan tersebut.

Masyarakat Papua berharap semangat perayaan nanti tak hanya merupakan semangat seremonial tapi lebih merupakan spirit atau motivasi kita bersama untuk menanggulangi HIV-AIDS dan membuat masyarakat Jakarta sehat terhindar dari HIV& AIDS.

Di Sintang, sosialisasi pada setiap calon pengantin

Tugas penanggulangan untuk menekan angka pengidap HIV/AIDS mesti dilakukan semua pihak terkait. Terlebih kasus ini telah ditemukan di 14 Kecamatan di Kab Sintang dengan total 196 pengidap.

Untuk mempermudah penanganan, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sintang Abdul Azis melakukan pendeteksian sejak dini terhadap orang dan dan lingkungan yang rentan. Bahkan dia mengusulkan bila perlu dilakukan, pemeriksaan terhadap calon pengantin, pra nikah.

“Kita memang belum sampai kepada tahap pemeriksaan. Kita hanya masih sebatas ikut memberikan sosialisasi kepada setia calon pengantin,” ujarnya saat hadir dalam talk show dan sosialisasi HIV/AIDS yang digelar Radio RRI bersama Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Sintang di salah satu Kafe di Kota Sintang pada, Sabtu (29/11/2014).

Upaya pendeteksian sejak dini lanjutnya sangat penting., Ini menurutnya tentu memerlukan kerja sama lebih lanjut bersama Dinas Kesehatan (Diskes) maupun KPAD, yang sudah tentu dalam pelaksanaannya membutuhkan tenaga dan peralatan medis. (Kompas/tribunnews.com)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*