JAKARTA,PGI.OR.ID-HUT ke-66 Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) yang jatuh pada hari Rabu tanggal 25 Mei 2016 dirayakan dengan penuh sukacita di lantai 3, ruang Capel, Grha Oikoumene, Jakarta. Selain MPH-PGI, staf dan karyawan, perayaan yang diawali dengan ibadah ini, juga dihadiri perwakilan sinode gereja, mitra PGI, dan GMKI.
Dalam kotbahnya yang terambil dari 2 Korintus 8:13-15, Pdt Magyolin Tausuun menegaskan, kita perlu bercermin kepada Jemaat Makedonia, yang meski dalam keadaan miskin tetapi kaya akan kemurahan sehingga mereka mau berbagi, dan percaya semuanya akan dicukupkan. Sebab itu, lanjut Pdt. Magyolin, tidak ada alasan bagi kita untuk tidak peduli dan berbagi.
“Tahun ini PGI juga memilih nats ini sebagai tema, gereja yang peduli dan berbagi. Memang gereja saat ini harus peduli dan mau berbagi, demikian pula kita sebagai pribadi juga harus melakukan hal yang sama. Kemurahan jangan dianggap sebagai beban, tetapi tetapi sebagai wujud kepedulian supaya ada keseimbangan,” papar pendeta dari Gereja Kristen Pasundan (GKP) Kampung Tengah ini.
Pdt. Magyolin menambahkan: “Jangan pernah kecil hati meski hanya dapat melakukan hal yang kecil dan sederhana, karena yang sekarang dibutuhkan adalah perbuatan. Jangan menunggu langit bebas dari awan untuk dapat memulai pekerjaan, melainkan dalam segala keadaan kita harus terus bekerja dan memberikan apa yang kita punya.”
Sementara itu, Ketua Umum PGI, Pdt. Dr. Henriette Hutabarat-Lebang dalam sambutannya mengungkapkan, sangat mensyukuri perjalanan arak-arakan oikoumene telah memasuki usia 66 tahun. Hal ini dapat terjadi karena adanya semangat kebersamaan yang ditunjukkan oleh gereja-gereja, sekalipun masing-masing bersaksi dan melayani dalam berbagai manifestasi, ini menunjukkan wujud dari kesatuan dalam tubuh Kristus.
“Tanpa kita berjalan bersama-sama kita bisa tanpa sadar saling menggigit dan menyikut. Ini yang saya kira perlu dijaga dan doakan. Jangan sampai gereja dikuasai oleh roh dunia ini, roh yang memecah belah dan bukan roh yang mempersatukan. Dan usia 66 tahun ini istimewa dan sungguh luar biasa maka patut kita syukuri,” katanya.
Puncaknya dari perayaan HUT ke-66 PGI yaitu pemotongan kue ulang tahun oleh Pdt. Henriette Lebang, dan dilanjutkan santap siang bersama.
Perayaan HUT ke-66 PGI juga akan dilaksanakan pada hari Minggu (29/5) di Sinode Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII), Jakarta.
Editor: Jeirry Sumampow