BOGOR,PGI.OR.ID-Sebanyak 29 pendeta dari 19 sinode gereja anggota PGI, mengikuti kegiatan Pendidikan Oikoumene Keindonesiaan (POK) yang diselenggarakan oleh Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), sejak tanggal 18-31 Agustus 2016 di Pondok Remaja PGI, Jl Raya Puncak KM 78, Cipayung, Bogor.
Kegiatan POK Angkatan I ini, bertujuan antara lain, untuk mempersiapkan dan memperlengkapi para pemimpin gereja menjadi pemimpin oikoumenis yang memiliki wawasan kebangsaan, mampu melayani dan mendampingi warga gereja dalam menyaksikan imannya sebagai pengikut Kristus di tengah berbagai peluang dan tantangan dalam masyarakat majemuk Indonesia.
Dengan kata lain program ini bertujuan mengembangkan pemimpin yang transformasional dalam konteks Indonesia.
Selain itu, memiliki wawasan yang luas dan analisis yang tajam akan amsalah-masalah agama dan masyarakat serta kecenderungan yang berkembang di tengah masyarakat, dan memahami visi dan misi gereja berhubung dengan usaha mempersiapkan warga memasuki masa depan yang lebih baik, di tengah-tengah proses perubahan masyarakat Indonesia yang majemuk. Hal ini diharapkan akan dicapai dengan studi kecenderungan dan materi-materi yang berkaitan dengan pengenalan akan lingkungan sekitar serta analisis sosial.
Kurikulum POK ditata sedemikian rupa untuk mencapai empat kompetensi yang meliputi pemahaman realitas sosial, kemampuan berteologi kontekstual, pengembangan integritas pemimpin dan ketrampilan kepemimpinan transformasional.
Adapun para Pendamping dalam POK ini yaitu Pdt. Dr. Henriette Hutabarat-Lebang (PGI, Gereja Toraja), Pdt. Gomar Gultom, M.Th (PGI, Gereja HKBP), Pdt. Dr. Kadarmanto Hardjowasito (GKJ), Pdt. J. Marlene Yoseph, M.Th (GPIB), Pdt. Dr. Lazarus Purwanto (GKI, STT Jakarta), Pdt. Timotius Adhi Dharma, M.Th (GKMI), Pdt. Nancy Souisa, M.Si (GPM, Fak. Teol. UKIM), Pdt. Supriatno, M.Th (GKP), Pdt. Sri Yuliana, M.Th ( PGI, GKSBS), dan Norita Yudiet Tompah, M.Th (Koordinator Program, GMIST).