Pendidikan Oikoumene Kebangsaan Angkatan IV Tahap I

Ibadan pembukaan Pendidikan Oikoumene Kebangsaan Angkatan IV Tahap I

BOGOR,PGI.OR.ID – Menggumuli gereja sebagai komunitas iman di tengah perubahan sosial yang berlangsung di tingkat lokal mendapat dalam Pendidikan Oikoumene Kebangsaan, angkatan IV, tahap I, yang diadakan oleh Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI). Kegiatan ini berlangsung di Pondok Remaja PGI, pada 21 Agustus – 2 September 2018, dan diikuti oleh 24 peserta dari berbagai gereja, seperti GMIM, GKSI, GKMI HKBP, GPIB, GKPB, Germita, GKRI, GKJW, GK Perjanjian Baru, GMIH, KGPM, Gemindo dan ONKP.

Pendidikan ini mengajak para peserta untuk berbagi pengalaman terkait konteks pelayanan masing-masing di tingkat lokal. Proses ini kemudian diperkaya dengan berbagi pengalaman-pengalaman bergereja dan bermasyarakat yang jalani para peserta selama ini, tentunya dalam rangka untuk menemukan berbagai tantangan yang ada, khususnya hal-hal yang positif. Dalam konteks inilah, mereka kemudian menggumuli gereja sebagai komunitas iman yang hidup di tengah pergeseran sosial yang berlangsung di tingkat lokal, realitas kemajemukan dan pendalaman pemahaman tentang eklesiologi trinitaris.

Para peserta juga diajak untuk menuliskan ekspektasi mereka mengenai apa yang ingin mereka lakukan dan bagaimana melakukannya dalam konteks gereja sebagai komunitas iman. Kemudian, mereka diperkaya dengan kesadaran berkomunitas melalui materi Community Building (CB), kepemimpinan dalam rangka transformasi gereja dan masyarakat serta metode Appresiative-Inquiry (AI) yang memberi perhatian pada penemuan potensi dan hal-hal yang positif yang ada pada diri dan kelompok, lalu menghargainya.

Selain aktivitas di kelas, para peserta juga mengunjungi persekutuan ibadah di jemaat-jemaat lokal, mengunjungi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Monumen Nasional (Monas), Lembaga Alktab Indonesia (LAI) dan PGI. Di sini mereka dibawa untuk mengalami secara langsung “suasana” kementrian pendidikan dan kebudayaan, simbol kebangsaan Indonesia (Monas) dan simbol keesaan gereja-gereja di Indonesia (LAI dan PGI).

Pendidikan Oikoumene Kebangsaan (POK) merupakan upaya PGI untuk meningkatkan kesadaran oikoume dalam konteks kebangsaan Indonesia. Di sini PGI berupaya membantu gereja-gereja mengembangkan kepemimpinan yang memiliki semangat oikoumenis dan berwawasan kebangsaan. Melalui POK ini, para peserta diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan komitmen untuk memberdayakan teman sekerjanya, para pelayan gerejawi, warga jemaat untuk menghidupi iman di tengah masyarakat Indonesia. (Beril Huliselan) 

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*