Pembukaan Sidang Sinode XIX Gereja Toraja Mamasa

Sebanyak 187 pendeta GTM sedang memberkati tanah Mamasa dan memberkati tanah air Indonesia

MAMASA,PGI.OR.ID-Pembukaan Sidang Sinode Am XIX Gereja Toraja Mamasa (GTM) dimeriahkan oleh sejumlah atraksi tarian dan hiburan oleh berbagai sanggar seni dan tari di Kabupaten Mamasa. Pembukaan tersebut dilaksanakan di Lapangan Sepakbola Mamasa pada Rabu 20 Juli 2016. Sebanyak lebih dari 500 orang peserta hadir dalam perhelatan akbar di GTM yang dimulai dari tanggal 20 sampai 26 Juli 2016.

Sidang Sinode XIX GTM mengangkat tema: “Tuhan mengangkat kita dari samudera raya”. Subbtema: “Bersama-sama memelihara keutuhan GTM, mensukseskan program sentralisasi, menghadirkan keadilan, menanggulangi radikalisme, dan memelihara lingkungan hidup.” Sebanyak 251 pendeta se wilayah pelayanan GTM hadir dalam siding tertinggi di tingkat Sinodal GTM ini.

Anak-anak sekolah menarikan tarian dari Merauke sampai Sabang (Sajojo, Tortor, Ondel-ondel, dan lainnya).
Anak-anak sekolah menarikan tarian dari Merauke sampai Sabang (Sajojo, Tortor, Ondel-ondel, dan lainnya).

Ketua Umum BPMS GTM Pdt. Hengki Gunawan, M.Min mengatakan bahwa fokus sidang saat ini adalah bagaimana merefleksikan sentralisasi pelayanan di GTM. Disamping itu, memikirkan bagaimana mewujudkan persatuan pelayanan dalam menghadapi kebutuhan dan tantangan pelayanan.

Pada kesempatan yang sama Wakil Sekretaris Umum PGI Pdt. Krisye Gosal, MTh lebih menekankan pada bagaimana sidang Sinode Am GTM membahas tentang persatuan semua umat di Indonesia melalui gerakan oikoumenis. “Mari kita galakkan gerakan oikoumenis sambil terus memberikan kontribusi positif bagi pembangunan bangsa dan negara, terutama pembangunan moral,” katanya.

Sementara itu, Bupati mamasa H. Ramlan Badawi pada acara pembukaan mengajak untuk terus menjaga kemitraan gereja dan pemerintah agar pembangunan di Mamasa, terutama pembangunan moral, dapat tercapai dengan maksimal.