JAKARTA,PGI.OR.ID –kepercayaan merupakan modal penting dalam mendampingi mereka yang mengalami guncangan akibat adanya peristiwa yang menimbulkan luka, seperti bencana gempa-tsunami yang terjadi di Sulawesi Tengah. Hal ini juga yang menjadi tantangan tim dari PGI saat melakukan pelayanan Psikososial di pesisir Pantai Donggala Barat, Sulawesi Tengah, Selasa (30/10). Komunikasi yang tulus dengan masyarakat dan anak-anak membuka jalan untuk mengurangi, bahkan menghilangkan, beban psikologis yang dihadapi pasca bencana gempa-tsunami.
Pelayanan Psikososial merupakan bagian dari pendampingan yang dilakukan PGI dan mitra sebagai respons pasca bencana di Palu dan wilayah sekitarnya. Data dari tenaga PGI yang ada di lapangan menunjukan bahwa terdapat ribuan anak-anak yang terkena dampak bencana dan membutuhkan pendampingan untuk melalui pergumulan psikologis pasca bencana.
PGI telah membuka kesempatan kepada berbagai relawan yang bersedia ambil bagian dalam pelayanan Psikososial, termasuk mengupayakan pelatihan dalam bentuk training of trainer bagi guru-guru sekolah minggu dan para relawan. Sejumlah relawan pun sudah melakukan pelayanan di beberapa titik yang mengalami bencana gempa-tsunami, termasuk pesisir pantai Donggala Barat. Pelayanan ini berada di bawah koordinasi Pokja Perlindungan anak PGI,
Saat ini beberapa relawan yang berada di bawah koordinasi Pokja Perlindungan anak PGI telah berangkat ke Sulawesi Tengah untuk memperkuat pelayanan Psikososial di sana, selain juga untuk rotasi dengan relawan lain yang sudah melakukan pelayanan di lokasi-lokasi terdampak bencana. Rotasi seperti ini sangat dibutuhkan agar tenaga di lapangan tidak mengalami kejenuhan dan berdampak pada pelayanan Psikososial itu sendiri. (Beril Huliselan)
Be the first to comment