JAKARTA,PGI.OR.ID-Berbagai Persoalan terkait perempuan di Indonesia cukup tinggi. Mulai dari kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), perdagangan perempuan, serta kerusakan lingkungan yang berdampak terhadap kehidupan perempuan. Akibatnya hak-hak perempuan pun terberangus. Sebab itu, dibutuhkan partisipasi seluruh masyarakat, secara khusus kader perempuan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), untuk mengadvokasi persoalan-persoalan tersebut.
Ayub Pongrekun, Ketua Umum PP GMKI menjelaskan hal itu disela-sela pembukaan Pelatihan Advokasi Perempuan Berbasis Media yang berlangsung di Lantai 3 Grha Oikoumene, Jakarta, Senin (9/11).
“Jadi kami ingin mendorong dan membekali agar perempuan kader-kader oikoumene ini bisa lebih hidup berpartisipasi di luar terhadap perempuan-perempuan,” tandasnya.
Lebih jauh Ayub menjelaskan: “Kekerasan terhadap perempuan kerap dialami terutama di daerah-daerah yang tingkat pendidikannya sangat rendah. Untuk itu peserta yang dihadirkan dalam pelatihan ini sengaja didatangkan dari berbagai daerah terutama yang cukup jauh dan terpencil. Diharapkan sekembalinya peserta ke daerah masing-masing bisa menjadi agen-agen gerakan oikoumene yang memperjuangkan hak-hak perempuan.”
Ayub juga melihat, pentingnya peran media dalam rangka mensosialisasikan serta pembentukan opini publik terkait advokasi terhadap perempuan. Sebab itu, pelatihan ini sengaja mengandeng lembaga-lembaga dan aktivis yang concern terhadap media.
Dia berharap, dari kegiatan ini cabang-cabang GMKI di berbagai daerah dapat membentuk komisi-komisi perempuan sehingga gerakan dari pelatihan ini hasilnya akan lebih luas. Selain itu, kaderisasi sebagai roh utama GMKI di bidang oikoumenisme dan nasionalisme tetap berjalan.
Pelatihan Advokasi Perempuan Berbasis Media akan berlangsung selama lima hari (9-13/11) di YAKOMA PGI. Dalam pelatihan tersebut seluruh peserta yang merupakan perwakilan dari cabang-cabang GMKI, akan mendapat pembekalan seputar gender, pemahaman tentang perempuan dari sudut pandang Alkitab, dan media, dari para nara sumber KOMNAS Perempuan, LBH Jakarta, Change.org, YAKOMA PGI, serta praktisi media.
Selain itu, direncanakan adanya perkunjungan ke lembaga atau komunitas yang melakukan advokasi bagi kaum perempuan.
Editor: Jeirry Sumampow