PGI – Jakarta. Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad), Jenderal Budiman, mengatakan: “Jelang Pemilu 2014 para pemimpin agama berperan penting memberikan ketenangan kepada umat agar Pemilu berjalan secara LUBER (Langsung, Umum, Bebas, dan Rahasia).” Semuanya itu demi menyukseskan pesta demokrasi yang dilaksanakan lima tahun sekali di Indonesia. Hal tersebut disampaikan Jenderal Budiman kepada Pdt. Dr. A. A. Yewangoe (Ketua Umum PGI) dalam rangkaian safari menjelang Pemilihan Umum Legislatif dan Presiden mendatang. Kasad beserta jajaran stafnya mengunjungi PGI di kantor sementara PGI di Jl. Diponegoro No. 86 Jakarta, Rabu (2/4/2014) dan diterima Pdt. Yewangoe (Ketum), Pdt. Liesje Makisanti (Wasekum) dan Pnt. Raffly Tamburian (Wakil Bendahara) beserta para staf PGI.
Merespons Kasad, Pdt. Yewangoe mengatakan bahwa hal tersebut sudah dinyatakan PGI dalam Pesan Pastoralnya yang dikirimkan ke seluruh Gereja-gereja anggota PGI. Dalam Pesan Pastoral tersebut MPH-PGI menyarankan agar umat tidak Golput, berpartisipasi dalam Pemilu Legislatif dengan memilih sesuai hati nurani. Pdt. Yewangoe mengajak umat Kristen di Indonesia untuk tidak menimbulkan emosional (red: sentimen) keagamaan dan pilihlah para wakil rakyat di lembaga legislatif yang memiliki visi kebangsaan.
Sejauh ini dalam masa kampanye partai politik, Kasad menjelaskan bahwa kondisi sekarang masih aman, meskipun ada di beberapa tempat terjadi tindak kekerasan seperti yang terjadi di Aceh kemarin (1/4/2014) Menurut Jenderal Budiman, kondisi seperti itu dilakukan para provokator atau pemain lama yang nama-namanya sudah dikantongi TNI dan POLRI. Jadi tidak ada yang terlalu dikhawatirkan karena aparat negara sudah siap mengatasi segala aksi kekerasan yang bakal terjadi. Karena itulah, para pemimpin agama sangat berperan dalam menciptakan suasana aman dan damai melalui umatnya masing-masing. Kasad juga berharap agar para pemimpin agama dapat memberikan pendidikan yang lebih baik kepada umatnya, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan umat.
Catatan penting yang perlu digarisbawahi bahwa TNI tetap netral dan berperan menjaga kesuksesan dalam Pemilu 2014 ini. Hal tersebut dikatakan Kasad sebagai sikap tegas TNI yang mengutamakan keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa karena TNI berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Pdt. Liesje Makisanti (Wakil Sekum PGI) juga menyampaikan bahwa masalah kebebasan beragama masih menjadi pekerjaan rumah bagi kita semua untuk dicari solusinya. Kasad menjelaskan bahwa masalah tersebut juga menjadi perhatian yang sangat serius bagi TNI AD karena memang ada kelompok-kelompok fundamentalisme agama yang menimbulkan kekacauan terhadap persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Kalau kelompok-kelompok tersebut dibiarkan berkembang menjadi besar, maka hal itu akan mengancam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Percakapan kedua belah pihak ini berlangsung penuh hikamat. Selain isu Pemilu, ada beberapa hal yang menjadi bahasan dalam pertemuan tersebut antara lain masalah Papua. Ketua Umum PGI, Pdt. Andreas A. Yewangoe menegaskan bahwa masalah Papua harus menjadi perhatian serius dari semua komponen bangsa.
Dalam menanggapi masalah Papua, TNI mengedepankan pendekatan keadilan, tegas Kasad. Tentara Nasional Indonesia terus meningkatkan kinerjanya dalam berbagai bidang. Salah satu keberhasilan TNI yakni telah berhasil membuat nano teknologi dan tidak hanya berpusat pada bidang pertempuran. Bagi TNI, sistem tempur ke depan akan semakin canggih, karena itu sangat dibutuhkan TNI yang tanggap terhadap berbagai perkembangan dan perubahan yang terjadi.
Kunjungan safari Kasad TNI AD dan para stafnya ini ke lembaga keagamaan dilakukan secara bertahap. Sebelumnya mereka telah mengunjungi NU dan Muhammadiyah dan rencananya dalam minggu ini akan mengunjungi lembaga-lembaga keagamaan lainnya. (Editor: BTS dan HeLo, Foto: MS – Biro Litkom PGI)
Be the first to comment