Orang Muda Bandung Serukan Toleransi dan Perdamaian

Orang muda dari Muslim (kiri) dan Katolik (kanan) berfoto selfie dalam kampanye Bandung Lautan Damai di Bandung, Minggu (2/11/2014). Bandung Lautan Damai adalah rangkaian 7 kegiatan memperingati Hari Toleransi Internasional. (Foto: @BdgLautandamai)

Kelompok Bandung Lautan Damai mengajak warga Bandung menjaga perdamaian kota dan menolak aksi intoleran. Seruan ini dimunculkan dalam rangka memperingati Hari Toleransi Internasional pada setiap 16 November.

Bandung Lautan Damai membuka rangkaian acara peringatan ini dengan kampanye di Car Free Day di Dago, Bandung. Tujuannya adalah mendorong hadirnya kota Bandung yang ramah bagi semua kelompok agama dan suku, termasuk kelompok minoritas.

“Belakangan ini banyak aksi-aksi  yang mencederai kebhinekaan di Indonesia. Kami ingin menunjukan toleransi masih ada dan akan terus ada,” ujar Wawan Gunawan, koordinator Bandung Lautan Damai.

Warga Bandung diajak menuliskan pesan toleransi untuk diunggah ke akun Twitter @BdgLautanDamai dengan tagar #KarenaKitaMemangBeda. Beberapa pesan yang ditulis warga diantaranya bertuliskan “Damai ramai” atau ada juga yang menulis “Perbedaan yang akan membuat berwarna”. Ada juga yang menulis “Sesama warga Indonesia dari Saban – Merauke jangan pernah rasis dari segi agama, suku dan golongan.”

Selain kampanye di Car Free Day, Bandung Lautan Damai juga akan menggelar pentas seni, bedah buku, bedah film serta pelatihan hukum sampai 23 November nanti.

“Kita memperkenalkan pluralisme dan toleransi tidak dengan konsep yang rumit, tapi mudah dicerna,” jelas Wawan lagi.

Bandung sebagai ibukota Jawa Barat memegang peranan penting dalam mempromosikan toleransi dan perdamaian. Kajian dari The Wahid Institute, Setara Institute, dan CRCS UGM menyatakan Jawa Barat sebagai daerah dengan aksi intoleran terbanyak dalam empat tahun terakhir. Jawa Barat juga menyimpan kasus intoleransi besar seperti GKI Yasmin, HKBP Filadelfia, GPId Rancaekek Sumedang, dan pembubaran peringatan Hari Asyura kelompok Muslim Syiah.

“Bandung Lautan Damai harus menginspirasi daerah-daerah lain sehingga nanti terbentuk juga Jakarta Lautan Damai, Garut Lautan Damai, Makasar Lautan Ramai. Harapannya ini jadi inspirasi untuk kota-kota lain di indonesia,” tambah Wawan.

Bandung Lautan Damai terdiri atas 8 komunitas di antaranya Jaringan Kerja Antarumat Beragama, Aliansi Jurnalis Independen Bandung, komunitas film LayarKita, dan Gereja Kristen Pasundan. (portalkbr.com)