Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar Menengah, Anies Baswedan, melakukan serangkaian kunjungan ke sejumlah rumah ibadah di Kota Ambon, Minggu (26/1/2015).
Setibanya di Bandara Internasional Pattimura, Anies bersama rombongan didampingi Gubernur Maluku Said Assagaf, langsung mengunjungi Masjid Agung Annur Batu Merah yang berada di jalan Sultan Hasanudin.
Di Masjid tersebut, Anies lalu bersilaturahmi dengan penghulu masjid, tokoh agama, tokoh masyarakat dan warga setempat. Setelah bercengkrama dan melihat-lihat kondisi masjid, Anies lalu menuju Gereja Protestan Sinar Kasih yang berada di kawasan Polres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease.
Di gereja ini, Anies disambut meriah oleh ratusan jemaat gerja. Anies pun sempat menyampaikan kepada para jemaat agar dapat menjaga hubungan persaudaraan dan suasana kedamaian yang telah ada. Dalam kesempatan itu, Anies juga mengajak para jemaat agar tetap menjaga kebinekaan dan keanekaragaman sebagai sebuah bangsa yang mejemuk.
“Menjadi Indonesia tidak akan kehilangan ke-Ambonannya, tidak akan kehilangan kebugisannya dan tidak akan kehilangan kesundaannya. Di Indonesia, yang namanya bangsa, tidak dimulai denganikatan darah, tapi dimulai dengan ide dan gagasan untuk membentuk sebuah bangsa,” ungkap Anies.
Usai bertemu para jemaat di gereja tersebut, Anies dan rombongan lalu melanjutkan kunjungannya ke Gereja Santa Maria Bintang Laut di kawasan Benteng. Di gerjea ini, Anies di sambut pastor dan ratusan jemaat. Anies juga sempat mengajak para jemaat untuk menjaga kedamaian di Maluku.
Usai melakukan kunjungan di tiga rumah ibadah tersebut, Anies lalu melakukan kunjungannya ke Museum Siwalima yang berlokasi di kawasan Air Salobar. Rencananya, Senin besok, Anies akan bertemu dengan para guru yang ada di Kota Ambon.
Ini sejarah pertama kali saya berdiri di mimbar gereja
Menteri Pendidikan Dasar dan Kebudayaan Anies Baswedan, mengaku bangga karena diberikan kehormatan untuk berdiri di atas mimbar gereja saat menyampaikan sambutan kepada jemaat di gerja Sinar Kasih Ambon, Minggu (26/1/2015) sore.
“Saya sering ke gereja, saya sering berdialog, tapi baru kali ini saya berdiri di mimbar gereja,” ungkap Anies disambut tepuk tangan ratusan jemaat yang memadati gereja tersebut.
Menurut Anies, berdiri di atas mimbar gereja baru pertama kali dilakukannya. Karena itu, dia mengaku hal tersebut akan menjadi sejarah yang tak akan dilupakannya. Dia pun memberikan apresiasi yang tinggi kepada warga gereja yang telah memberikan sebuah kehormatan dan sejarah baru baginya.
“Ini baru pertama kali saya berdiri diatas mimbar, jadi seumur hidup saya akan ingat selalu bisa berdiri diatas mimbar gereja ini,” ujarnya.
“Berdiri di mimbar gereja ini yang pertama, jadi pertama itu bukan kedua kalinya, pertama itu baru sekali,” kata Anies yang kembali disambut tepuk tangan para jemaat.
Dalam kesempatan itu, Anies memuji masyarakat Maluku yang mampu keluar dari kemelut konflik kemanusiaan yang pernah terjadi. “Konflik itu bukan barang baru, tapi yang sangat luar biasa masyarakat di Maluku mampu melahirkan kedamaian dengan caranya sendiri,” pujinya.
Dia juga meminta agar warga di Maluku terus menjaga persaudaraan yang telah dibangun selama ini dengan saling menghargai perbedaan dan menjunjung tinggi kebinekaan dan kemajemukan yang ada.
“Negeri kita ini sangat mejemuk dan satu unsur yang sangat penting bahwa kita adalah satu saudara. Yang luar biasa itu di Maluku kita bisa sama-sama menyaksikan hadirnya kedamaian,” katanya. (kompas.com)