Mantan Ephorus HKBP Pdt. DR. WTP Simarmata Berpulang

Pdt. WTP. Simarmata

MEDAN,PGI.OR.ID-Mantan Ephorus Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Pdt. DR. Willem Tumpal Pandapotan (WTP) Simarmata kembali ke pangkuan Sang Khalik, di RS Columbia Asia, Medan, Sumatera Utara, pada Jumat (17/6/2022).

Semasa hidupnya, Pdt. WTP Simamarta pernah mengisi jabatan penting di gereja, baik tingkat nasional maupun  internasional. Dia pernah menjabat sebagai Ephorus HKBP,  Sekjen HKBP, dan Ketum PGIW Sumut. Sedangkan di tingkat internasional tercatat sebagai Moderator CCA, Moderator UEM, dan Anggota Central Committee WCC.

Di pemerintahan, Pdt. WTP Simarmata juga pernah menempati posisi sebagai Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari Sumut. Dia dikenal sebagai sosok yang selalu menyuarakan kerukunan antarumat beragama.

Menurut informasi, almarhum Pdt. WTP Simarmata akan dikebumikan di pemakaman keluarga, tidak jauh dari rumah orang tuanya di Desa Simarmata. Ephorus HKBP, Pdt Dr Robinson Butarbutar akan memimpin acara pemakaman.

Pihak Kantor Pusat HKBP di Pearaja, Tarutung, Tapanuli Utara menjadwalkan, Selasa ( 21/6), 5 pucuk pimpinan HKBP akan menuju HKBP Simarmata di Simanindo Samosir, untuk memimpin dan mengikuti ibadah pemberangkatan jenazah mantan Ketua PGI Wilayah Sumut tersebut. Dijadwalkan, pada ibadah pemberangkatan jenazah, doa akan dipimpin Sekretaris Jenderal HKBP, Pdt. Dr Victor Tinambunan MST. Menyampaikan kata penghiburan Kepala Departemen Diakonia HKBP, Pdt Debora Purada Sinaga MTh.

Diinformasikan pula, pihak organisasi gereja dunia Vereinte Evangelische Mission (VEM) , akan mengadakan acara khusus. Maka, salah satu pucuk pimpinan HKBP Kepala Departemen Koinonia, Pdt Dr Deonal Sinaga akan menjadi pendamping dan penerjemah Wakil VEM.

Pendeta WTP Simarmata lahir pada 4 Juli 1954. Almarhum meninggal pada usia 68 tahun. Kepergiannya tentu meninggalkan duka yang amat dalam, tidak hanya bagi keluarga dan seluruh warga HKBP, tetapi juga MPH-PGI serta para pimpinan gereja. Semoga jejak-jejak keteladanan yang ditinggal almarhum dapat diteruskan oleh generasi selanjutnya.

 

Pewarta: Markus Saragih