Magsaysay Award Menghormati Orang Asia yang Menjadi Pelopor dan Inovator

Tahun ini Ramon Magsaysay Award, yang setara dengan Hadiah Nobel Asia, diberikan kepada lima individu dan satu organisasi karena “keberanian mereka dalam membangun kehidupan di masa-masa yang menakutkan”.

Presiden Filipina Benigno Aquino menyerahkan penghargaan itu di Manila pada  Minggu kepada Hu Shuli (Cina), Saur Marlina Manurung (Indonesia), Omara Khan Masoudi (Afghanistan), The Citizens Foundation (Pakistan), Wang Canfa (Cina) dan Randy Halasan (Filipina).

“Masing-masing individu telah menghadapi masa-masa yang penuh kesulitan, masalah lama atau baru, dan menemukan cara-cara inovatif dan inklusif untuk mengatasinya,” kata Aquino dalam upacara penyerahan penghargaan itu di Pusat Kebudayaan Filipina di Manila.

Didirikan tahun 1957,  penghargaan ini diambil dari nama  presiden ketiga Filipina, dan diberikan setiap tahun kepada individu atau organisasi di Asia yang mewujudkan “pelayanan tanpa pamrih”.

Carmencita Abella, Presiden Ramon Magsaysay Awards Foundation, menjelaskan  bahwa para penerima penghargaan tahun ini sebagai “menara kemajuan di Asia”.

“Semua mereka menciptakan solusi berani untuk berakar pada masalah sosial dalam masyarakat masing-masing, masalah yang paling merusak kehidupan orang-orang yang terjebak dalam kemiskinan, kebodohan, dan sistem yang tidak adil,” kata Abella.

Hu Shuli Cina dihormati atas “komitmennya yang tak henti-henti dengan setia, dan teguh melalui karya jurnalisme, tidak takut promosi transparansi dan akuntabilitas dalam bisnis dan pemerintahan, serta kepemimpinannya dalam menjalankan praktik media profesional dan independen di Cina.”

Saur Marlina Manurung dari Indonesia dihormati karena  “dia melindungi dan meningkatkan kehidupan masyarakat yang tinggal di sekitar hutan di Indonesia”, dan  menjadi relawan dalam program pendidikan “yang peka terhadap cara hidup masyarakat adat dan tantangan pembangunan yang unik yang mereka hadapi”.

Omara Khan Masoudi dari Afghanistan dihormati karena “keberanian dan kepemimpinannya dalam melindungi warisan budaya Afghanistan”.

The Citizens Foundation of Pakistan menerima penghargaan itu atas “visi sosial dan profesionalisme yang tinggi  dan orang-orang yang menjalankan sekolah-sekolah,” sesuai dengan keyakinan mereka bahwa pendidikan berkualitas yang tersedia untuk semua “terlepas dari agama, jenis kelamin, atau status ekonomi”.

Wang Canfa dari Cina diakui atas “kepemimpinannya yang bijaksana dan tegar” dalam memastikan bahwa praktek hukum lingkungan yang  ”mencerahkan dan kompeten” melindungi hak-hak korban akibat kerusakan lingkungan.

Randy Halasan, seorang guru sekolah negeri dari Filipina bagian selatan, diakui atas  “dedikasinya” dalam membimbing para siswa suku Matigsalug dan komunitas mereka.

“Saya berharap bahwa penghargaan yang mereka terima hari ini akan menjadi tantangan bagi kita semua, mengingatkan kita bahwa keahlian dan kapasitas di bidang kita masing-masing untuk membantu mereka yang kekurangan,” kata Aquino.

“Ini merupakan penghargaan yang luar biasa dan itu membuat saya merasa sangat bahagia dan puas,” kata Halasan dalam pidato penerimaannya.

“Bagi saya, menjadi seorang penerima Magsaysay bukan menjadi seorang yang populer. Sebaliknya, itu adalah panggilan yang mendorong saya untuk melayani sesama warga Filipina dan menjadi panutan yang benar dan inspirasi bagi orang lain,” katanya.

Pemenang tahun ini akan menerima sertifikat, medali, dan hadiah uang tunai sebesar US$ 50.000.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*